Lebih dari dua tahun setelah Inggris memberikan suara dalam referendum untuk meninggalkan Uni Eropa atau Brexit, May mengatakan bahwa ia telah memenangkan kabinetnya yang terbagi. Dukungan yang didapatkan May diharapkan memuluskan keputusan Inggris guna menjalankan Brexit dengan baik.
"Kami sangat sedih orang Inggris meninggalkan kami (Uni Eropa). Jika (May) membawa pemerintah di Inggris, itu pasti perkembangan positif," kata Malmstrom, seperti dikutip dari CNBC, Sabtu, 17 November 2018.
Ditanya apakah Uni Eropa akan menyetujui tindakan semacam itu, Malmstrom berharap bisa terjadi. "Saya tentu berharap demikian," tegasnya.
Malmstrom mengatakan Uni Eropa menyambut baik perjanjian Brexit secepat mungkin, sehingga kedua belah pihak kemudian dapat mulai berpikir tentang kehidupan setelahnya dan hubungan masa depan bagi Inggris dan Uni Eropa.
"Ketika Inggris meninggalkan Uni Eropa, mereka harus meninggalkan semua perjanjian perdagangan, yang ada saat ini, dan bernegosiasi dengan mitra baru," kata Malmstrom.
Ada harapan draf kesepakatan, yang dicapai setelah pertemuan lima jam, akan memuaskan baik pemilih Brexit maupun pendukung Uni Eropa dengan memastikan hubungan yang dekat dengan blok perdagangan setelah Inggris pergi.
"Saya sangat yakin bahwa rancangan perjanjian penarikan adalah yang terbaik yang dapat dinegosiasikan. Pilihan di depan kami sulit. Tetapi keputusan kolektif oleh kabinet adalah bahwa pemerintah harus menyetujui (draf) perjanjian penarikan dan deklarasi politik di luar," pungkas May.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News