Presiden The Fed New York William Dudley tidak menyebut Trump dengan namanya dalam pidato di Bombay Stock Exchange. Namun, dia memberikan argumen ekonomi dan bahkan keras untuk menolak hambatan perdagangan yang dia katakan akan mengganggu pertumbuhan dan standar hidup baik di Amerika Serikat maupun di seluruh dunia.
"Proteksionisme bisa memiliki daya tarik seperti sirene," kata Dudley, sekutu dekat Ketua the Fed Janet Yellen dan pengambil keputusan utama mengenai kebijakan suku bunga AS, seperti dikutip dari Reuters, Jumat 12 Mei 2017.
Jika dilihat secara sempit, lanjut Dudley, kemungkinan berpotensi menguntungkan segmen ekonomi tertentu dalam jangka pendek. Namun, perlu ditinjau kembali mengenai kebijakan tersebut untuk perdagangan dunia. "Dilihat secara lebih luas, hampir pasti akan merusak keseluruhan ekonomi dalam jangka panjang," tegas Dudley.
The Fed bergerak secara independen namun bertanggung jawab kepada Kongres, dan gubernurnya ditunjuk oleh Gedung Putih serta dikonfirmasi oleh Senat. Sementara pejabat the Fed biasanya menghindari rekomendasi kebijakan fiskal yang beberapa di antaranya telah menyoroti keunggulan batas terbuka sejak Trump terpilih pada platform "America First".
Gedung Putih mengatakan bahwa kesepakatan perdagangan seringkali lebih berbahaya daripada masalah bagi pekerja dan perusahaan AS, terutama di sektor manufaktur yang dilanda globalisasi. Selama 25 tahun terakhir perdagangan telah berkembang untuk mewakili sekitar 57 persen output global, dari kurang dari 40 persen.
"Kita berada pada titik yang sangat penting di mana isu-isu perdagangan dapat membahayakan kesehatan dan produktivitas jangka panjang ekonomi dan peluang ekonomi yang tersedia untuk masyarakat kita," pungkas Dudley.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News