"Saya berharap kebijakan Yang Mulia dapat diteruskan, sehingga ekspor sawit Indonesia dapat berkelanjutan," ucap Presiden Jokowi, seperti disampaikan Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (19/5/2016).
Menurut Presiden, ekspor sawit Indonesia ke Rusia, yang merupakan ekspor sawit terbesar dengan nilai mencapai lebih dari USD480 juta pada 2015, telah mendatangkan manfaat bagi kedua negara.
Keinginannya tersebut disampaikan dalam pertemuan empat mata dengan Putin. Di mana Jokowi mengawali kunjungan kerja di Sochi, Federasi Rusia, serta memimpin pertemuan bilateral Indonesia-Rusia pada Rabu, 18 Mei 2016.
Adapun rangkaian acara pertemuan ini dilaksanakan di Bucherov Rucey, rumah kediaman Presiden Putin di Sochi, Rusia.
Jokowi juga menyampaikan maksud Indonesia untuk membeli properti di Moskow yang akan digunakan sebagai Gedung Kedutaan Besar Indonesia dan Wisma Duta Besar di Moskow.
Presiden pun berharap agar rencana ini dapat difasilitasi oleh Pemerintah Rusia. Selain itu, Presiden Jokowi juga menekankan dua bidang kerja sama, yakni di bidang ekonomi serta pertahanan dan keamanan.
"Indonesia dan Rusia adalah anggota G20 sehingga kedua negara berkepentingan untuk berkontribusi dalam pemulihan perekonomian global," tutur dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id