medcom.id, Jakarta: Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi mendampingi Presiden Joko Widodo dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Kamboja Hun Sen, di mana pihak Indonesia mengundang pengusaha Kamboja untuk dapat memanfaatkan produk unggulan Indonesia.
Pertemuan tersebut dilakukan di sela-sela rangkaian kegiatan penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA) 2015. Demikian menurut keterangan pers Kementerian Luar Negeri yang diterima di Jakarta, Rabu (22/4/2015). Dalam pertemuan tersebut, kedua negara sepakat untuk terus meningkatkan kerja sama ekonomi.
Presiden RI menyebutkan beberapa produk unggulan Indonesia yang dapat dimanfaatkan, seperti produk industri militer, kendaraan bermotor, obat-obatan, produk farmasi, produk konsumen rumah tangga, dan teknologi pertanian.
Selain isu bilateral, kedua pihak juga membahas peran aktif Indonesia dan Kamboja di ASEAN, khususnya dalam pencapaian pembentukan Masyarakat ASEAN yang diharapkan dapat memberikan manfaat langsung bagi rakyat kedua negara. Selama periode 2010-2014, nilai ekspor Indonesia ke Kamboja menunjukkan pertumbuhan rata-rata 16,77 persen per tahun.
Pada 2014, ekspor Indonesia ke Kamboja mencapai USD434,51 juta dan impor dari Kamboja mencapai USD18,96 juta. Sementara investasi Kamboja di Indonesia pada 2014 adalah senilai USD1 juta pada satu proyek. Pemerintah Indonesia memanfaatkan momentum Konferensi Asia Afrika (KAA) 2015 untuk melakukan pertemuan bilateral dengan beberapa negara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News