Sedangkan Arab Saudi secara tegas menyatakan bahwa pasar minyak akan seimbang dengan sendirinya tanpa harus ada kesepakatan untuk memotong produksi minyak. Sejauh ini, harga minyak masih berada di level yang rendah dan belum ada tanda-tanda akan kembali mengalami penguatan.
Mengutip Reuters, Selasa 29 November, para ahli di OPEC akan memulai pertemuan di Wina pada 0900 GMT (04:00 ET) untuk membahas dan memberikan rekomendasi kepada menteri masing-masing negara tentang bagaimana rincian OPEC mengurangi produksi minyak ketika mereka melakukan pertemuan pada 30 November.
Baca: Menteri ESDM Hadiri Pertemuan OPEC ke-171
Menteri Minyak Aljazair dan Venezuela melakukan perjalanan ke Moskow pada Senin dan Selasa dalam upaya terakhir membujuk Rusia untuk mengambil bagian dalam pemotongan dan bukan hanya sekadar membekukan produksi, yang telah mencapai level tertinggi baru di tahun lalu.
Pada September, OPEC, yang menyumbang sepertiga dari produksi minyak dunia, sepakat untuk membatasi hasil produksi pada sekitar 32,5-33,0 juta barel per hari dibandingkan dengan saat 33.640.000 barel per hari untuk menopang harga minyak, yang memiliki lebih dari setengahnya sejak pertengahan 2014.
Baca: Keraguan Pembekuan Produksi Buat Harga Minyak Kembali Melemah
Namun demikian, keraguan muncul dalam beberapa pekan terakhir karena Irak dan Iran menyatakan keberatannya tentang mekanisme pengurangan hasil produksi minyak. Selain itu, Arab Saud menyuarakan keprihatinan tentang kesediaan Rusia untuk memotong hasil produksi minyak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News