"Departemen Keuangan membantu mengamankan perjanjian fase satu yang signifikan dengan Tiongkok yang akan mengarah pada pertumbuhan ekonomi yang lebih besar, serta peluang bagi pekerja dan bisnis AS," kata Menteri Keuangan Steven Mnuchin dalam sebuah pernyataan yang dilansir dari CNBC International, Selasa, 14 Januari 2019.
Dengan demikian, Tiongkok telah membuat komitmen yang dapat dipertanggungjawabkan untuk tidak mendevaluasi mata uangnya, serta akan melakukan transparansi dan akuntabilitas.
Pencabutan label ini membuat indeks saham AS S&P 500 mencapai rekor tertinggi.
Sebelumnya, langkah Departemen Keuangan AS pada Agustus 2019 menyebut Tiongkok sebagai manipulator, dan meningkatkan ketegangan dalam perang dagang. Itu terjadi ketika Yuan Tiongkok melemah melebihi 7 Yuan terhadap USD untuk pertama kalinya sejak 2008.
Pada saat itu, Tiongkok menyalahkan melemahnya Yuan di pasar, mengatakan investor khawatir terhadap perang dagang.
Manipulasi mata uang adalah upaya yang disengaja oleh suatu negara untuk mempengaruhi nilai tukar antara mata uangnya dengan dolar AS untuk mendapatkan keunggulan kompetitif dalam perdagangan internasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News