Mengutip Antara, Selasa, 4 Juni 2019, Muilenburg mengatakan kepada outlet berita AS bahwa Boeing sedang melakukan penerbangan simulasi dengan regulator keselamatan udara minggu ini dan berharap untuk mendapatkan persetujuan dari regulator penerbangan federal pada akhir tahun untuk layanan penerbangan kembali pesawat 737 Max.
Pesawat Boeing 737 Max telah dikandangkan di seluruh dunia sejak Maret tahun ini, setelah penyelidikan awal menunjukkan bahwa kesalahan dalam sistem kontrol penerbangan mungkin di belakang dua kecelakaan udara fatal yang terpisah di Indonesia dan Ethiopia masing-masing pada Oktober dan Maret. Dua kecelakaan itu menewaskan semua 346 orang didalamnya.
Muilenburg tidak merinci kapan pabrikan pesawat terbang top AS itu akan mendapat lampu hijau dari Badan Penerbangan Federal AS (FAA), tetapi ia mengungkapkan bahwa Boeing telah menyelesaikan pembaruan peranti lunak untuk sistem kontrol penerbangan.
Mengumumkan penyelesaian pembaruan perangkat lunak pada 16 Mei, Boeing juga telah menyelesaikan uji simulator dan uji terbang rekayasa setelah perusahaan menerbangkan 737 Max dengan sistem kontrol penerbangan yang ditingkatkan selama lebih dari 360 jam pada 207 penerbangan.
Muilenburg mengatakan Boeing sedang bekerja keras untuk meraih kembali kepercayaan yang rusak dari masyarakat umum yang khawatir tentang keselamatan udara pesawat 737 Max setelah terjadinya dua kecelakaan udara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id