Melansir CNBC International, Rabu, 8 Januari 2020, saham produsen senjata Victec di Korea Selatan melonjak 26 persen dan perusahaan yang membuat produk militer, Speco, melonjak 18 persen.
Sementara di Jepang, Ishikawa Seisakusho, perusahaan yang memproduksi ranjau darat melonjak sekitar 24 persen. Tokyo Keiki, yang memproduksi sistem navigasi untuk penggunaan militer naik lebih dari 13 persen. Howa Machinery, yang memasok senapan dan mortir, naik sekitar 16 persen.
Di Tiongkok, saham-saham militer naik dengan batas maksimum 10 persen, termasuk Anhui Great Wall Military Industry, Linzhou Heavy Machinery Group, Tianjin Motor Dies and Aerospace CH UAV.
Pergerakan ini menyusul kabar bahwa Iran telah meluncurkan lebih dari selusin rudal balistik ke dua pangkalan militer Irak di Al-Assad dan Irbil yang menjadi tempat bagi pasukan Amerika, demikian menurut keterangan pejabat Pentagon, Selasa, 7 Januari 2020.
Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif sebelumnya dalam cuitannya di Twitter mengatakan pihaknya tidak mematik perang, tetapi akan membela diri terhadap agresi apa pun.
Langkah pembalasan itu sebagai tanggapan atas terbunuhnya komandan militer Iran, Qasem Soleimani akibat serangan udara AS pekan lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News