Mengutip CNBC, Sabtu, 3 Agustus 2019, perusahaan mencatat total pendapatannya mencapai 401,3 miliar yuan (USD58,26 miliar) dan margin laba bersih untuk periode tersebut adalah 8,7 persen. Raksasa teknologi itu mengatakan operasinya lancar" dan organisasi bergerak dengan baik sesuai yang diinginkan.
Bisnis operator Huawei, yang menjual peralatan jaringan inti, melaporkan pendapatan penjualan sebesar 146,5 miliar yuan. Hingga saat ini, perusahaan mengatakan telah mendapatkan 50 kontrak 5G komersial dengan operator telekomunikasi global terkemuka. 5G mengacu pada generasi kelima dari internet seluler berkecepatan tinggi.
Teknologi itu diharapkan menjadi faktor utama dalam industri teknologi selama bertahun-tahun yang akan datang. Untuk bagiannya, Huawei dianggap sebagai salah satu nama terkemuka dalam perlombaan untuk mengembangkan teknologi 5G yang baru lahir.
Tetapi perusahaan menghadapi kekhawatiran yang meningkat bahwa teknologinya dikabarkan dapat memungkinkan Tiongkok melakukan pengintaian melalui jaringan seluler berkecepatan tinggi itu. Huawei telah berulang kali membantah bahwa produknya mengandung risiko apapun.
Namun, negara-negara seperti Amerika Serikat, Australia, Selandia Baru, dan Jepang telah membatasi partisipasi perusahaan dalam pengembangan 5G. Pada Mei, AS menambahkan Huawei dan afiliasinya ke Daftar Entitas Biro Industri dan Keamanan (BIS), yang secara efektif menghentikan kemampuannya untuk melakukan bisnis dengan perusahaan-perusahaan Amerika.
Kemudian, Washington sedikit melunakkan pendiriannya dan perusahaan teknologi itu berpotensi digunakan sebagai alat tawar-menawar dalam negosiasi perdagangan yang sedang berlangsung dengan Beijing. Walau tidak dipungkiri, kata sepakat antara AS dengan Tiongkok masih terlihat jauh.
"Pendapatan tumbuh cepat hingga Mei. Kami terus melihat pertumbuhan, bahkan setelah kami ditambahkan ke daftar entitas. Itu tidak berarti kami tidak memiliki kesulitan di depan. Kami melakukannya, dan mereka dapat memengaruhi laju pertumbuhan kami dalam jangka pendek," kata Chairman Huawei Liang Hua.
Pendiri dan CEO Huawei Ren Zhengfei sebelumnya mengatakan bahwa Pemerintah AS telah meluncurkan serangan yang tepat terhadap Huawei dengan setiap serangan mengenai bagian-bagian penting Huawei. Kapasitas produksi Huawei mungkin menurun di tahun-tahun mendatang dan pendapatan penjualannya akan sekitar USD30 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News