"Itu bukan sebuah kesalahan, sementara kami mengundurkan diri dari Trans-Pacific Partnership (TPP) yang merupakan perjanjian perdagangan dengan negara-negara Pacific Rim. Tapi kami tidak menarik diri dari Trans-Atlantic Trade and Investment Partnership (TTIP)," kata Ross, seperti dikutip dari CNBC, Kamis 1 Juni 2017.
Pembicaraan seputar Trans-Atlantic Trade and Investment Partnership atau Kemitraan Perdagangan dan Investasi Trans-Atlantik yang diusulkan telah ditunda setelah pemilihan Trump tahun lalu. Kendati ditunda, bukan berarti AS memutuskan untuk mengundurkan diri lantaran ada upaya untuk menumbuhkan perekonomian.
"Uni Eropa adalah salah satu mitra dagang terbesar kami dan negosiasi apapun harus dilakukan di tingkat UE dan tidak dengan masing-masing negara. Jadi, masuk akal untuk melanjutkan negosiasi TTIP dan bekerja menuju solusi yang meningkatkan perdagangan secara keseluruhan sambil mengurangi defisit perdagangan kita," kata Ross.
Menurut Biro Sensus AS, defisit perdagangan AS dengan UE pada 2016 mencapai USD146,3 miliar. Sejauh ini, pada 2017, defisit tersebut mencapai USD32,1 miliar. Komentar Sekretaris Ross datang kurang dari seminggu setelah pertemuannya dengan Menteri Ekonomi Jerman Brigitte Zypries, yang mengatakan Kemungkinan besar AS akan melanjutkan negosiasi mengenai TTIP.
CNBC telah memperoleh salinan data defisit perdagangan yang diberikan kepada Ross oleh Coalition for Prosperous America, sebuah kelompok pemikir perdagangan bebas anti-kemerdekaan, yang dimaksudkan untuk menunjukkan defisit perdagangan yang dimiliki Amerika Serikat dengan Jerman dan dengan Uni Eropa secara keseluruhan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News