Ilustrasi (REUTERS/Larry Downing)
Ilustrasi (REUTERS/Larry Downing)

Kenaikan Suku Bunga Pengaruhi Aktivitas Kredit Rumah AS

Angga Bratadharma • 16 Desember 2016 07:26
medcom.id, New York: Kenaikan suku bunga untuk suku bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) untuk 30 tahun masuk ke level tertinggi dalam lebih dari dua tahun dan telah mendorong lebih banyak orang yang ingin membeli rumah. Sejauh ini, Pemerintah Amerika Serikat (AS) terus mendorong agar kepemilikan rumah bisa terus meningkat.
 
Aplikasi untuk rumah jatuh untuk minggu ketiga berturut-turut ke level terendah sejak awal tahun ini pada biaya kredit pemilikan rumah bertenor 30 tahun, salah satu jenis kredit yang dihadirkan cukup luas bagi pinjaman rumah di AS. Bisa dikatakan, kondisi itu lebih tinggi dari imbal hasil obligasi AS.
 
Mengutip Reuters, Jumat 15 Desember, Mortgage Bankers Association menyatakan ukuran permintaan untuk perumahan mengalami penurunan sebanyak 4,0 persen pada minggu kesembilan di Desember untuk 397,5, terendah sejak 328,6 dalam pekan yang berakhir di 1 Januari.

Baca: November, Penjualan Rumah di London Bergerak Solid
 
Biaya pinjaman rumah telah naik dengan lonjakan 10 tahun obligasi Treasury AS menghasilkan US10YT = RR, yang pekan ini melanda ke level tertinggi sejak September 2014 dan di bangun dari kemenangan Presiden AS terpilih Donald Trump.
 
Baca: Sejak 2010, Realisasi FLPP Capai Rp27 Triliun
 
Pedagang telah bertaruh pada pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat dan inflasi lebih tinggi jika Trump dan Kongres yang dikuasai Partai Republik memberlakukan pemotongan pajak besar dan menggenjot pengeluaran pemerintah federal, bersama dengan peraturan yang lebih longgar dan kebijakan perdagangan ketat.
 
Baca: Sebagian Besar Penjualan Rumah AS Tertunda di Oktober
 
Lonjakan suku bunga KPR untuk 30 tahun, yang telah mengalami kenaikan sekitar 0,50 persen sejak pemilu November 8, telah memukul refinancing cukup keras. Indeks refinancing disesuaikan secara musiman oleh MBA mengalami penurunan 3,6 persen menjadi 1.407 di pekan lalu, terendah sejak minggu 8 Januari
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan