Mengutip Antara, Kamis, 31 Mei 2018, langkah ini hampir pasti akan menarik respons dari Uni Eropa, yang telah mengancam akan membalas dengan tarifnya sendiri pada produk-produk Amerika seperti sepeda motor, jeans, dan minuman beralkohol bourbon, kata laporan itu.
Presiden AS Donald Trump mengumumkan pada Maret untuk memberlakukan tarif 25 persen pada baja yang diimpor dan 10 persen pada aluminium, sementara menunda pelaksanaan untuk beberapa mitra dagang guna menawarkan konsesi menghindari tarif.
Pemerintahan Trump menggunakan undang-undang yang telah berusia puluhan tahun, yang disebut Bagian 232 dari Undang-Undang Perluasan Perdagangan dari 1962, untuk mengenakan tarif atas dasar keamanan nasional, yang telah menarik penentangan kuat dari komunitas bisnis domestik dan mitra dagang AS.
Gedung Putih mengatakan pada akhir April bahwa pembebasan tarif baja dan aluminium untuk negara-negara anggota UE akan diperpanjang hingga 1 Juni untuk memberikan 30 hari terakhir bagi mereka mencapai kesepakatan atas perundingan perdagangan.
Komisaris Perdagangan UE Cecilia Malmström telah menuntut agar semua negara anggota Uni Eropa harus dibebaskan secara permanen dari tarif baja dan aluminium sebagai syarat untuk setiap pembicaraan perdagangan di masa depan.
Namun, Menteri Perdagangan AS Wilbur Ross mengatakan Uni Eropa harus terus bernegosiasi dengan AS jika tarif impor baja dan aluminium dari Uni Eropa diberlakukan minggu ini. Pemerintahan Trump pekan lalu juga memulai penyelidikan keamanan nasional ke dalam impor mobil, yang dapat menyebabkan lebih banyak tarif pada mobil Eropa yang diimpor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News