Ilustrasi (AFP PHOTO/AMER HILABI)
Ilustrasi (AFP PHOTO/AMER HILABI)

Minyak Dunia Perkasa di Tengah Kritikan Trump

21 April 2018 07:04
New York: Harga minyak dunia naik pada akhir perdagangan Jumat waktu setempat (Sabtu WIB), karena para investor mengabaikan kritik Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terhadap harga minyak yang tinggi. Di sisi lain, sejumlah pihak terus berupaya mendorong agar harga minyak dunia bisa di level yang tinggi.
 
Mengutip Antara, Sabtu, 21 April 2018, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei, bertambah USD0,09 menjadi menetap di USD68,38 per barel di New York Mercantile Exchange. Sedangkan minyak mentah Brent untuk pengiriman Juni, naik USD0,28 menjadi ditutup pada USD74,06 per barel di London ICE Futures Exchange.
 
Pasar berada di bawah tekanan di sesi awal pada Jumat 20 April, setelah Trump menyatakan di twitter-nya bahwa Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) sedang menjaga harga minyak tetap tinggi. Adapun peningkatan stok minyak AS biasanya memberikan efek terhadap harga minyak dunia.

Harga minyak AS turun hampir 1,2 persen ke level USD67,50 per barel menyusul komentarnya sebelum pulih pada akhir perdagangan. Awal pekan ini, harga minyak AS dan Brent mencapai tingkat tertinggi dalam lebih dari tiga, karena ketegangan geopolitik dan penurunan cadangan minyak AS mendukung pasar.
 

 
Di sisi lain, kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Juni, turun sebanyak USD10,5 atau 0,78 persen, menjadi ditutup pada USD1.338,3 per ounce. Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, naik 0,37 persen menjadi 90,277 pada pukul 20.00 GMT.
 
Emas dan dolar AS biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar AS naik maka emas berjangka akan turun. Karena, emas yang dihargakan dalam dolar AS menjadi lebih mahal bagi para pemegang mata uang utama lainnya.
 
Menambahkan tekanan lebih lanjut pada logam mulia, bank sentral AS mengatakan Federal Reserve akan terus menaikkan suku bunga tahun ini dan berikutnya untuk menjaga ekonomi dari overheating dan peningkatan risiko-risiko stabilitas keuangan.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan