Citigroup, bank dengan aset terbesar keempat di AS, menyatakan bahwa pihaknya berencana untuk membeli kembali saham biasa atau buyback saham senilai USD15,6 miliar selama tahun depan dan melipatduakan dividen kuartalannya menjadi 32 sen per saham, sehingga total pembayaran menjadi USD18,9 miliar.
"Untuk beberapa waktu, kami telah mempertahankan sejumlah besar modal melebihi apa yang dibutuhkan untuk melakukan operasi dan investasi dengan hati-hati," kata Corbat, seperti dikutip dari Reuters, Kamis 29 Juni 2017.
Total pembayarannya adalah 54 persen lebih banyak daripada yang diijinkan the Fed di tahun lalu dan sekitar 1,25 kali keuntungan yang diperkirakan para analis atas harapan Citigroup selama empat kuartal berikutnya. Analis memperkirakan Citigroup akan memenangkan hak untuk meningkatkan pembayaran menjadi sekitar 1,12 persen dari keuntungan tahunan.
Citigroup mengumumkan rinciannya setelah Federal Reserve AS mengatakan 34 bank terbesar AS telah melewati komponen kedua dari tes stres tahunannya, dan oleh karena itu dapat menempatkan modal untuk bekerja dengan cara lain selain memperkuat neraca mereka.
Tes tahun ini merupakan ritus penting bagi Citi, yang pemegang sahamnya sangat antusias untuk melihat manajemen membeli kembali saham-saham yang kinerjanya sangat buruk. Saham Citigroup naik 2,3 persen pada perdagangan after-hours di USD66,68, dibandingkan dengan nilai bersih yang dinyatakan sebesar USD65,94 per saham pada 31 Maret.
"Ini adalah batu loncatan lain dalam pemulihan Citigroup dari kerugian dalam krisis keuangan," kata Analis Bank Senior Moody's Investors Service Peter Nerby. Citigroup mengambil tiga infomasi bailout dari pemerintah pada 2008 dan 2009.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id