Reuters melansir, Selasa, 22 Maret, dua ledakan terjadi di ruang keberangkatan bandara Brussels, stasiun kereta api metro di ibu kota negara tersebut tak lama setelah ledakan pertama.
"Risiko geopolitik, termasuk tindakan terorisme secara langsung mempengaruhi perdagangan atau gerakan di pasar saham," kata Managing Director B Capital Wealth Management, Lorne Baring.
"Dalam waktu di mana ada pertumbuhan suboptimal baik di Eropa dan secara global, dikombinasikan valuasi ekuitas yang tidak lagi murah, ada sebuah lingkungan yang rentan terhadap guncangan yang dapat bertindak sebagai pemicu penurunan harga aset," tambah dia.
Indeks wisata STOXX Europe 600 langsung turun 2,4 persen, dan menjadi sektor yang melemah paling tinggi. Adapun saham easyJet, Ryanair, Accor, TUI dan IAG langsung "berguguran" sebesar 3,1-4,2 persen.
Sementara itu, indeks FTSEurofirst 300-Eropa turun 1,1 persen menjadi 1.324,35 poin, serta indeks saham acuan Belgia turun hampir satu persen. Sedangkan di seluruh Eropa, indeks DAX Jerman turun 1,2 persen, dan indeks CAC Prancis melemah 1,3 persen.
Saat ini, investor tetap fokus pada terungkapnya peristiwa di Brussels, meskipun ada beberapa rilis data yang menunjukkan sinyal positif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id