Ilustrasi. FOTO: AFP.
Ilustrasi. FOTO: AFP.

Gerak Sepekan Wall Street Ditopang ECB dan Perang Dagang

Ade Hapsari Lestarini • 16 September 2019 08:05
New York: Saham-saham di Amerika Serikat (AS) pekan ini ditutup menguat tipis, karena pasar didukung oleh sejumlah data yang beragam. Wall Street mencerna kebijakan moneter baru Bank Sentral Eropa (ECB), serta perkembangan terbaru pada skenario perdagangan AS-Tiongkok, sehingga memicu harapan untuk pertumbuhan ekonomi global.
 
Melansir Xinhua, Senin, 16 September 2019, dalam pekan yang berakhir 13 September, indeks Dow Jones naik 1,58 persen. Kemudian indeks S&P 500 naik 0,96 persen, dan indeks Nasdaq menguat 0,91 persen.
 
Minggu ini menandai sesi perdagangan yang secara umum positif untuk pasar dengan awal yang fluktuatif dan akhir yang mulus, dengan tiga indeks utama mencatat kenaikan stabil pada Rabu dan Kamis. Sementara pada Jumat, tiga indeks utama berakhir dengan keuntungan dan kerugian kecil, karena investor mencerna penjualan ritel terbaru yang datang di atas ekspektasi pasar dan sentimen konsumen yang rebound.

Indeks Dow Jones Industrial Average meningkat 37,07 poin atau 0,14 persen menjadi 27.219,52. Sedangkan indeks S&P 500 turun 2,18 poin atau 0,07 persen menjadi 3.007,39. Indeks Komposit Nasdaq turun 17,75 poin atau 0,22 persen menjadi 8.176,71.
 
Pada Rabu terjadi kenaikan harian terbesar dalam seminggu, karena pasar didukung oleh kenaikan Indeks Harga Produsen (PPI) dan penjualan pedagang grosir, serta saham Apple yang kuat. Raksasa teknologi itu mencatat kenaikan saham 3,18 persen pada penutupan pasar, kinerja terbaik kedua dalam 30 saham blue-chip di Dow Jones.
 
Apple tetap dalam sorotan dan memperpanjang kenaikan saham langsung sejak Selasa sore, setelah raksasa teknologi itu meluncurkan produk andalan terbarunya, termasuk generasi baru iPhone, iPad, dan produk arloji Apple.
 
Tiga indeks utama pun terus naik pada Kamis, karena investor didorong oleh keputusan terbaru ECB untuk menurunkan suku bunga dan membeli obligasi, serta antusias terhadap perkembangan pada situasi perdagangan AS-Tiongkok.
 
ECB memutuskan untuk memangkas suku bunga deposito sebesar 10 basis poin dan meluncurkan program pembelian obligasi besar-besaran untuk menopang perekonomian zona euro yang merosot. Di bawah program pelonggaran kuantitatif, ECB akan membeli aset bersih sebesar 20 miliar euro (USD21,9 miliar) per bulan.
 
Di sisi lain, Tiongkok pada Rabu meluncurkan set pertama barang AS yang dikeluarkan dari putaran pertama tarif tambahan untuk produk AS, yang akan membantu secara efektif menangani friksi ekonomi dan perdagangan serta meringankan beban perusahaan, kata para ahli.
 
Pengecualian yang mencakup dua daftar dengan 16 kategori barang, akan berlaku mulai 17 September 2019 hingga 16 September 2020. Daftar pertama mencakup 12 kategori dan memungkinkan perusahaan impor yang terkena dampak untuk mengajukan pengembalian uang bea masuk dalam waktu enam bulan mulai Rabu.
 
Daftar kedua mencakup empat kategori yang akan menikmati pembebasan tetapi tidak memenuhi syarat untuk pengembalian uang tarif.
 
"Kekhawatiran tentang dampak tarif terhadap ekonomi domestik juga meningkat pada awal September, dengan 38 persen dari semua konsumen membuat referensi spontan terhadap dampak negatif tarif, persentase tertinggi sejak Maret 2018," kata Richard Curtin, kepala Survei Konsumen, Ekonom, dalam survei tersebut.

Data Ekonomi AS

Penjualan ritel dan layanan makanan AS untuk Agustus naik 0,4 persen bulan ke bulan mencapai USD526,1 miliar dan 4,1 persen di atas level Agustus 2018, lapor Biro Sensus AS pada Jumat. Keuntungan terutama didorong oleh pengeluaran yang lebih tinggi untuk kendaraan bermotor dan suku cadang, serta bahan bangunan.
 
Indeks Harga Konsumen untuk Semua Konsumen Urban (CPI-U) meningkat 0,1 persen pada Agustus berdasarkan penyesuaian musiman setelah naik 0,3 persen pada Juli, Biro Statistik Tenaga Kerja AS mengatakan Kamis.
 
Peningkatan dalam indeks untuk tempat tinggal dan perawatan medis adalah faktor utama dalam peningkatan bulanan semua item yang disesuaikan secara musiman, melebihi penurunan indeks energi.
 
Dalam pekan yang berakhir 7 September, klaim pengangguran awal turun 15 ribu menjadi 204 ribu dari minggu sebelumnya, lapor Departemen Tenaga Kerja AS. Angka itu mencapai level terendah hampir lima bulan. Adapun rta-rata pergerakan empat minggu juga turun ke 212.500, turun 4.250 dari level minggu sebelumnya.
 
Total inventaris pedagang grosir adalah USD679,1 miliar pada akhir Juli, naik 0,2 persen dari level Juni yang direvisi dan naik 7,1 persen dari level Juli 2018 yang direvisi, kata Biro Sensus. Penjualan pedagang grosir di Juli tercatat USD499,6 miliar atau naik 0,3 persen dari level Juni yang direvisi dan hampir tidak berubah dari level Juli 2018.
 
Jumlah lowongan pekerjaan sedikit berubah menjadi 7,2 juta pada hari kerja terakhir Juli, lapor Biro Statistik Tenaga Kerja AS. Tingkat lowongan pekerjaan adalah 4,5 persen.
 
Selama sebulan, jumlah karyawan naik menjadi enam juta dan pemisahan meningkat menjadi 5,8 juta. Dalam pemisahan, tingkat berhenti, dan tingkat PHK dan debit sedikit berubah masing-masing sebesar 2,4 persen dan 1,2 persen.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan