Baca: Permintaan Rumah di AS Melemah
"Pasar telah menetapkan harga dalam sebuah kemenangan Hillary, dan sekarang dengan perkenalan surat Comey maka ada kemungkinan kuat bahwa kasus tersebut tidak terjadi," kata Manajer Portofolio Federaterd Global Allocation Fund Phil Orlando, seperti dikutip dari Reuters, Senin (7/11/2016).
Direktur FBI James Comey pada sebuah pertemuan menyatakan bahwa email Clinton akan diteliti lebih dalam sebagai bagian dari penyelidikan. Adapun hal itu memberikan tekanan tersendiri bagi Clinton, yang beberapa waktu lalu sempat diklaim akan memenangkan Pilpres AS.
Baca: Sektor Swasta AS Tambah 147.000 Pekerjaan di Oktober
Indeks acuan S&P 500 telah jatuh hampir dua persen sejak surat dari Comey itu dibuat dan diberitahukan kepada publik. Indeks tersebut kalah beruntun terpanjang dalam kurun waktu hampir lima tahun. Tentu hal semacam ini perlu menjadi perhatian tersendiri.
%20(AFP%20PHOTO%20%20Paul%20J_%20Richards).jpg)
Donald Trump dan Hillary Clinton saat melakukan debat calon Presiden Amerika Serikat (AS) (AFP PHOTO/Paul J Richards)
Orlando bukan satu-satunya yang memberikan peringatan atas perkembangan Pilpres AS. Data Lipper yang rilis menunjukkan bahwa investor telah melarikan diri dari saham dan obligasi pada minggu terakhir. Hampir sebesar USD7,7 miliar telah meninggalkan obligasi dalam tujuh hari, penarikan mingguan terbesar di tahun ini.
Baca: Pertumbuhan Pekerjaan dan Peningkatan Upah AS Semakin Kuat
"Sementara dana ekuitas AS menunjukkan sebesar USD3,4 miliar berada pada arus keluar. Adapun Donald Trump atau Demokrat memenangkan parlemen dan Presiden, namun keduanya akan mendorong pasar turun setidaknya lima persen," tulis Lipper.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News