Seseorang sedang melintasi Bursa Efek New York (NYSE) di New York City, Amerika Serikat (REUTERS/Brendan McDermid)
Seseorang sedang melintasi Bursa Efek New York (NYSE) di New York City, Amerika Serikat (REUTERS/Brendan McDermid)

Manajer Reksa Dana Pantau Perkembangan Pilpres AS

Angga Bratadharma • 07 November 2016 08:09
medcom.id, New York: Pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) terlihat seperti kurang memberikan kepastian bagi kandidat dari Demokrat yakni Hillary Clinton dibandingkan dengan sebulan lalu. Hal itu mendorong manajer reksa dana terus memantau perkembangan lantaran terjepit volatilitas dengan menaikkan uang tunai dan mendapatkan daftar pembelian.
 
Baca: Permintaan Rumah di AS Melemah
 
"Pasar telah menetapkan harga dalam sebuah kemenangan Hillary, dan sekarang dengan perkenalan surat Comey maka ada kemungkinan kuat bahwa kasus tersebut tidak terjadi," kata Manajer Portofolio Federaterd Global Allocation Fund Phil Orlando, seperti dikutip dari Reuters, Senin (7/11/2016).

Direktur FBI James Comey pada sebuah pertemuan menyatakan bahwa email Clinton akan diteliti lebih dalam sebagai bagian dari penyelidikan. Adapun hal itu memberikan tekanan tersendiri bagi Clinton, yang beberapa waktu lalu sempat diklaim akan memenangkan Pilpres AS.
 
Baca: Sektor Swasta AS Tambah 147.000 Pekerjaan di Oktober
 
Indeks acuan S&P 500 telah jatuh hampir dua persen sejak surat dari Comey itu dibuat dan diberitahukan kepada publik. Indeks tersebut kalah beruntun terpanjang dalam kurun waktu hampir lima tahun. Tentu hal semacam ini perlu menjadi perhatian tersendiri.
 
Manajer Reksa Dana Pantau Perkembangan Pilpres AS
Donald Trump dan Hillary Clinton saat melakukan debat calon Presiden Amerika Serikat (AS) (AFP PHOTO/Paul J Richards)
 
Orlando bukan satu-satunya yang memberikan peringatan atas perkembangan Pilpres AS. Data Lipper yang rilis menunjukkan bahwa investor telah melarikan diri dari saham dan obligasi pada minggu terakhir. Hampir sebesar USD7,7 miliar telah meninggalkan obligasi dalam tujuh hari, penarikan mingguan terbesar di tahun ini.
 
Baca: Pertumbuhan Pekerjaan dan Peningkatan Upah AS Semakin Kuat
 
"Sementara dana ekuitas AS menunjukkan sebesar USD3,4 miliar berada pada arus keluar. Adapun Donald Trump atau Demokrat memenangkan parlemen dan Presiden, namun keduanya akan mendorong pasar turun setidaknya lima persen," tulis Lipper.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan