Mengutip Antara, Rabu, 5 September 2018, Whitbread, sebuah perusahaan perhotelan, kedai kopi dan restoran multinasional Inggris, melonjak 2,60 persen, merupakan peraih keuntungan terbesar dari saham-saham unggulan. Diikuti oleh saham Barclays dan Royal Bank of Scotland Group, yang masing-masing meningkat 1,97 persen dan 1,52 persen.
Sementara itu, WPP, perusahaan iklan dan humas multinasional Inggris, mengalami kerugian paling besar di antara saham-saham unggulan, dengan sahamnya jatuh 6,27 persen. Disusul oleh saham Berkeley Group Holdings, pengembang properti Inggris, yang merosot 4,36 persen, serta Persimmon, sebuah perusahaan pengembang perumahan Inggris, turun 3,28 persen.
Di sisi lain, indeks Dow Jones Industrial Average merosot 12,34 poin atau 0,05 persen menjadi ditutup di 25.952,48 poin. Indeks S&P 500 turun 4,80 poin atau 0,17 persen menjadi berakhir di 2.896,72 poin. Indeks Komposit Nasdaq berkurang 18,29 poin atau 0,23 persen menjadi berakhir di 8.091,25 poin.
Indeks Dow Jones menurun terseret saham Nike dan Verizon yang berada di antara saham-saham berkinerja terburuk. Saham Nike jatuh 3,16 persen dan Verizon merosot 2,17 persen pada penutupan pasar. Delapan dari 11 sektor utama S&P 500 mundur, dengan sektor telekomunikasi dan real estat tertinggal di belakang.
Nasdaq juga tergelincir, terutama dipimpin oleh penurunan saham Facebook. Namun, Amazon mengalami hari yang besar. Raksasa e-niaga AS ini telah menjadi perusahaan AS kedua setelah Apple yang mencapai kapitalisasi pasar USD1 triliun karena sahamnya naik hampir dua persen ke setinggi USD2.050,50 per saham dalam perdagangan pagi.
Saham Amazon sedikit menurun setelah mencapai rekor tertinggi dan diperdagangkan pada USD2.039,51 per saham pada penutupan perdagangan. Para investor semakin khawatir atas meningkatnya ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan mitra-mitra dagang utamanya, para ahli mencatat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News