Menurut IoD, yang mewakili direktur dan para pemimpin bisnis, mengatakan pelacak kepercayaannya secara singkat mencapai wilayah positif pada awal tahun ini ketika ada kesepakatan mengenai periode transisi Brexit, tetapi telah turun secara stabil sejak April dan mencapai level terendah pada bulan ini.
Perdana Menteri Inggris Theresa May menghadapi pertentangan yang mendalam baik dari anggota parlemennya sendiri maupun partai-partai oposisi terhadap perjanjian perceraian yang telah dinegosiasikannya dengan Uni Eropa. Hal itu meningkatkan risiko keberangkatan dengan tidak ada kesepakatan, sesuatu yang dapat merugikan perekonomian.
Ekonom Senior IoD Tej Parikh mengatakan tidak ada keraguan bahwa proses Brexit yang kacau memiliki dampak yang merusak pada pandangan perusahaan. Kondisi ini tidak ditampik membuat para pemimpin bisnis sedang menanti Tahun Baru dengan ketakutan terkait kondisi ekonomi.
"Sementara kami melihat optimisme yang hati-hati muncul ketika perundingan Brexit tampaknya bergerak menuju periode transisi setelah Maret 2019, yang telah benar-benar hilang sekarang. Prospek tidak ada kesepakatan dalam waktu dekat akan sangat membebani pikiran direktur," kata Parikh, seperti dikutip dari CNBC, Sabtu, 29 Desember 2018.
Investasi bisnis telah jatuh selama tiga kuartal berturut-turut, angka resmi menunjukkan awal bulan ini, dan data terbaru lainnya menunjukkan adanya perlambatan pertumbuhan ekonomi menjelang keluarnya Inggris dari Uni Eropa dalam 93 hari.
Namun IoD mengatakan meski para pemimpin bisnis pesimistis tentang ekonomi, kepercayaan pada perusahaan mereka sendiri relatif optimistis. Adapun IoD mengungkapkan bahwa sebanyak 724 pemimpin bisnis berkontribusi pada survei pada Desember ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News