IPO Alibaba menoreh sejarah di dunia pasar modal -- REUTERS/Brendan McDermid
IPO Alibaba menoreh sejarah di dunia pasar modal -- REUTERS/Brendan McDermid

Terinspirasi Kesuksesan IPO Alibaba

Wanda Indana • 23 September 2014 18:02
medcom.id, Jakarta: Kementerian Perdagangan Republik Indonesia (Kemendag) akan meningkatkan transaksi berbasis elektronik atau e-commerce.
 
Hal ini dilakukan setelah perusahaan e-commerce raksasa asal Tiongkok, Alibaba, mencatatkan rekor harga IPO terbesar USD68 dan meraup keuntungan sebesar USD21,8 miliar pada 18 September 2014 lalu.
 
"Mengingat perkembangan luar biasa bisnis e-commerce setelah IPO Alibaba. Di ASEAN pasar e-commerce dipandang sebagai primadona bagi pelaku e-commerce," kata Wakil Menteri Perdagangan, Bayu Krisnamurthi, dalam konferensi persnya di Gedung Kementerian Perdagangan, Jakarta, Selasa (23/9/2014).

Indonesia menguasai 40 persen pasar e-commerce di kawasan ASEAN. Diperkirakan, dalam 12 bulan ke depan, 50 persen pengguna internet dalam negeri akan melakukan transaksi e-commerce.
 
"Satu dari dua pengguna internet diperkirakan akan belanja di internet dalam 12 bulan ke depan. Pasar potensial!" kata dia.
 
Berdasarkan data di 2013, transaksi e-commerce di Indonesia didominasi oleh kalangan pekerja yakni sebesar 63,4 persen, 15 persen buruh atau pekerja teknikal, dan 21,3 persen oleh pengusaha. Sedangkan untuk volume transaksi, pasar e-commerce domestik mencatatkan transaksi sebesar USD10 miliar.
 
Dengan melihat potensi pasar e-commerce Indonesia, Kemendag akan membangun infrastruktur dalam bentuk regulasi agar bisnis e-commerce dapat berkembang. Mengingat, transaksi secara online juga memiliki potensi penipuan.
 
"Intinya kita ingin bisnis e-commerce dapat berkembang. Tapi kita juga ingin melindungi konsumen, terutama transaksi internasional bisa mendapatkan lindungan dan kepastian," lanjutnya.
 
Seperti diketahui, secara global pertumbuhan transaksi di pasar e-commerce terus mengalami peningkatan. Pada tahun lalu, transaksi e-commerce internasional sebesar USD1,25 triliun. Tahun ini, transaksi diperkirakan bakal menyentuh angka USD1,4 triliun.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan