Mengutip Antara, Jumat, 25 Mei 2018, Intertek Group, perusahaan inspeksi dan sertifikasi pengujian produk multinasional, melonjak 3,40 persen, menjadi peraih keuntungan teratas dari saham-saham unggulan. Diikuti oleh saham Paddy Power Betfair dan Smith & Nephew, yang masing-masing meningkat 2,61 persen dan 1,58 persen.
Sementara itu, Mediclinic International, kelompok rumah sakit swasta internasional, mengalami kerugian paling besar dari saham-saham unggulan, dengan sahamnya anjlok 9,42 persen. Disusul oleh saham 3i Group, perusahaan ekuitas dan modal ventura Inggris, yang merosot 2,82 persen, serta Micro Focus International yang turun 2,32 persen.
Di sisi lain, indeks Dow Jones Industrial Average turun 75,05 poin atau 0,30 persen menjadi 24.811,76. Sedangkan S&P 500 turun sebanyak 5,53 poin atau 0,20 persen ke 2,727.76. Indeks Nasdaq Composite turun 1,53 poin, atau 0,02 persen, menjadi 7.424,43.
Pada pendapatan perusahaan, Best Buy melaporkan laba yang disesuaikan sebesar 82 sen per saham pada Kamis, mengalahkan ekspektasi analis industri 75 sen per saham. Setelah rilis laporan laba kuartalan yang menggembirakan, saham pengecer elektronik AS jatuh 6,65 persen pada penutupan pasar.
Saham produsen makanan Hormel turun lebih dari satu persen pada akhir perdagangan setelah melaporkan laba kuartalan 44 sen per saham. Kondisi semacam ini yang akhirnya memberikan efek terhadap minat investor untuk menggeliatkan pasar saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News