Mengutip Antara, Kamis, 20 Juni 2019, Ocado Group, supermarket dalam jaringan, mencatat kerugian terbesar di antara saham-saham unggulan dengan harga sahamnya anjlok 5,64 persen. Diikuti saham perusahaan pertambangan dan logam Rio Tinto yang jatuh 4,68 persen, serta Marks & Spencer Group, pengecer multinasional Inggris terkemuka merosot 4,55 persen.
Sementara itu, Royal Bank Of Scotland Group, sebuah perusahaan jasa keuangan dan perbankan, melonjak 3,49 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi dari saham-saham unggulan.
Disusul oleh saham perusahaan pengemasan internasional DS Smith dan perusahaan yang berspesialisasi dalam membeli dan meningkatkan bisnis yang berkinerja buruk Melrose Industries, yang masing-masing meningkat 2,58 persen dan 2,31 persen.
Di sisi lain, indeks Dow Jones Industrial Average naik 38,46 poin atau 0,15 persen menjadi 26.504,00 poin. Indeks S&P 500 meningkat 8,71 poin atau 0,30 persen, menjadi 2.926,46 poin. Indeks Komposit Nasdaq berakhir 33,44 poin atau 0,42 persen lebih tinggi, menjadi 7.987,32 poin.
Saham American Express naik lebih dari satu persen, setelah Bank of America Merrill Lynch memberi peringkat beli kepada penyedia jasa keuangan tersebut, karena bank investasi terkemuka itu tetap bullish pada kekuatan merek perusahaan dan potensi pertumbuhan.
Saham Adobe melonjak lebih dari 5,21 persen, setelah raksasa perangkat lunak AS membukukan pendapatan yang lebih baik dari perkiraan untuk kuartal pertama, yang didorong oleh bisnis Creative Suite dan penawaran media digital yang kuat.
Sebanyak delapan sektor dari 11 sektor utama S&P 500 diperdagangkan lebih tinggi di sekitar penutupan pasar, dengan sektor perawatan kesehatan menguat lebih dari satu persen, memimpin kenaikan.
The Fed memutuskan untuk mempertahankan suku bunga Federal Fund (FFR) stabil di kisaran 2,25 hingga 2,5 persen, namun mengisyaratkan kemungkinan penurunan suku bunga tahun ini, dengan mengatakan itu akan bertindak sewajarnya untuk mempertahankan ekspansi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News