Setelah perjalanan yang tidak meyakinkan ke Brussels untuk bertemu dengan Presiden Komisi Uni Eropa Jean-Claude Juncker, Perdana Menteri Inggris mengatakan dia akan kembali untuk menyelesaikan persiapan guna melakukan pertemuan dengan Uni Eropa secara penuh pada hari berikutnya.
Hal ini diyakini bahwa teks-teks kesepakatan itu tidak akan final sebelum pertemuan diplomat Uni Eropa -KTT yang disebut sherpa- pada Jumat waktu setempat, membuat frustasi beberapa pemimpin Eropa. Ada harapan agar keputusan Brexit bisa memberikan keuntungan bagi semua pihak dalam rangka menjaga momentum pertumbuhan ekonomi.
"Ada beberapa masalah lebih lanjut yang perlu resolusi. Kami telah memberikan arahan kepada negosiator kami malam ini. Pekerjaan pada isu-isu ini sekarang akan segera dimulai," kata May, dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari AFP, Sabtu, 24 November 2018.
"Saya percaya kami telah mampu memberikan arahan yang cukup bagi mereka untuk dapat menyelesaikan masalah-masalah yang tersisa," kata May, seraya menambahkan bahwa dia akan bertemu Juncker lagi pada Sabtu waktu setempat.
Dengan kurang dari empat hari hingga pertemuan Minggu, Juru Bicara Komisi Eropa mengatakan sangat baik kemajuan yang dibuat dalam pertemuan antara Presiden Juncker dan Perdana Menteri Inggris Theresa May. Namun, dia menambahkan, pekerjaan rumah terus berlanjut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News