Ilustrasi (Reuters/Francois Lenoir)
Ilustrasi (Reuters/Francois Lenoir)

17 Jam Berunding, Zona Euro-Yunani Sepakati Dana Talangan Baru

13 Juli 2015 18:34
medcom.id, Brussels: Setelah berunding selama 17 jam di Brussels, Belgia, negara zona euro dan Yunani akhirnya disepakati pencairan dana talangan sebesar 86 miliar euro (USD96 miliar) untuk pembayaran utang Yunani. Namun, kesepakatan tersebut mengakibatkan tekanan untuk Yunani. Pasalnya, Yunani perlu melakukan penghematan yang lebih ketat dari sebelumnya.
 
"Pertemuan negara zona euro telah mencapai kesepakatan. Semua bersedia menjalankan program ESM (European Stability Mechanism) untuk Yunani dengan perubahan yang serius serta memberikan dukungan keuangan," kata Presiden negara zona euro Donald Tusk.
 
Belum ada laporan lengkap mengenai hasil pertemuan tersebut. Namun, mereka setuju penghematan akan lebih ketat dibanding yang diajukan sebelumnya. Padahal, Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras menolak untuk melanjutkan program penghematan. Bahkan, Perdana Menteri yang terpilih pada Januari 2015 ini berjanji akan menghentikan penghematan yang telah dilakukan oleh Yunani selama lima tahun.

"Kami menyelesaikan perjuangan hingga akhir. Mayoritas warga Yunani akan menyetujui langkah ini," ucapnya setelah pertemuan.
 
Kesepakatan ini melibatkan International Monetery Fund (IMF). Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan Yunani masih memiliki program dana talangan dengan IMF yang akan berakhir musim semi tahun depan. Beberapa pemimpin Eropa menginginkan jaminan ketat bahwa mereka tidak akan membuang uang karena kreditur Eropa dan IMF telah meminjamkan Yunani sekitar 233 miliar euro sejak 2010.
 
Maka Yunani diminta untuk untuk memarkir asetnya hingga 50 miliar euro (USD56 miliar) di Luxembourg untuk privatisasi. Menanggapi kesempatan terakhir Yunani ini, Kanselir Jerman Angela Merkel mengaku ia merasa kepercayaannya terhadap Yunani berkurang.
 
Bahkan, Eurogroup menawarkan keluarnya Yunani dari zona Euro untuk sementara. Ide ini dicetuskan oleh Jerman. Dukungan datang dari Prancis. Presiden Prancis Francois Hollande mengatakan ia akan melakukan apapun untuk mempertahankan Yunani dalam zona euro dan mengenyampingkan proposal Jerman.
 
Dengan kesepakatan ini, kata Hollande, memungkinkan Yunani bertahan di zona euro termasuk restrukturisasi utang. "Tsipras telah membuat keputusan yang berani disaat ia meminta reformasi yang lain," kata Hollande.
 
Pihak kementerian keuangan mengatakan mereka akan bertemu lagi Senin depan untuk membicarakan bentuk dukungan kepada Yunani sementara rincian mengenai dana talangan sedang dinegosiasikan. Proses tersebut bisa memakan waktu berminggu-minggu.
 
Kesepakatan tersebut mendorong Yunani untuk melakukan perubahan pada pensiun, energi, buruh, dan produk pasar sesuai dengan proposal yang diajukan pekan lalu.
 
Kesepakatan ini menyebabkan beberapa pasar saham Eropa dan Asia alami peningkatan. Jerman DAX mengalami kenaikan 1,2 persen sementara pasar saham Prancis CAC-40 naik 1,6 persen, begitu pula indeks Stoxx 50 saham terbaik Eropa naik 1,7 persen. Sementara pasar saham Tokyo naik 1,57 persen, diikuti Shanghai naik 2,39 persen.
 
Menanggapi hal ini, warga Yunani melontarkan kekecewaan dalam jejaring sosial twitter. Beberapa menyebut seharusnya Yunani tidak menyetujui konsesi apapun sebelum menerima jaminan dana talangan. Bank masih ditutup selama dua minggu menyebabkan warga cemas kehabisan pasokan makanan dan obat. "Kami tidak tidur, semua orang khawatir." ujar salah seorang pensiunan. (Yanurisa Ananta/AFP/CNN/Aya)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan