Ilustrasi (FOTO: AFP)
Ilustrasi (FOTO: AFP)

Iran Sebut UE Bisa Membantu Ekspor Minyak Tidak Terpengaruh

Angga Bratadharma • 21 Mei 2018 09:45
Teheran: Ekspor minyak Iran tidak akan terpengaruh jika Uni Eropa (UE) menahan diri dari mengikuti langkah Amerika Serikat (AS) dalam memaksakan tekanan ekonomi baru pada Iran. Tidak ditampik, keputusan AS untuk menarik diri dari kesepakatan nuklir berpeluang memberikan tekanan terhadap produksi dan harga minyak dunia.
 
"Keputusan AS untuk menarik diri dari kesepakatan nuklir tidak akan memengaruhi ekspor minyak Iran jika Uni Eropa dapat menyelamatkan kesepakatan itu," kata Menteri Perminyakan Iran Bijan Namdar Zanganeh, setelah pertemuannya dengan Pimpinan Energi Uni Eropa Miguel Arias Canete, seperti dikutip dari Xinhua, Senin, 21 Mei 2018.
 
Menteri Iran menyerukan kepada negara-negara anggota Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) untuk tetap bersatu dalam keputusan mendatang mereka guna mengamankan kepentingan anggota dan stabilitas pasar minyak. Diharapkan tidak ada perpecahan meski AS telah mengambil sikap tersebut.


 
Presiden AS Donald Trump memutuskan awal bulan ini untuk menghentikan perjanjian nuklir Iran yang juga dikenal sebagai Gabungan Aksi Komprehensif atau Joint Comprehensive of Action (JCPOA), dan berjanji akan memberlakukan kembali sanksi termasuk embargo minyak di Teheran.
 
Iran telah mengatakan bahwa pihaknya akan menunggu langkah Uni Eropa untuk menyelamatkan kesepakatan itu. Sedangkan Uni Eropa mengumumkan pada Jumat lalu bahwa mereka sedang mempertimbangkan paket tindakan untuk mengamankan kepentingan Iran yang berkaitan dengan JCPOA.
 
Usai Amerika Serikat mengumumkan akan memberlakukan sanksi terhadap Iran atas program nuklirnya akhirnya menimbulkan kekhawatiran bahwa pasar berpeluang menghadapi kekurangan pasokan tahun ini ketika pembatasan perdagangan diberlakukan.
 
Iran akan memulai kembali pengayaan uraniumnya jika tidak dapat menemukan cara untuk menyelamatkan kesepakatan nuklir 2015 dengan Uni Eropa, setelah Amerika Serikat menarik diri pekan lalu, kata juru bicara Pemerintah Iran.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan