Polemik Indonesia Gabung TPP

Jokowi Mau RI Gabung TPP, Ini Saran SBY

Taufik Rahman • 30 Oktober 2015 21:35
medcom.id, Jakarta: Peluang bergabungnya Indonesia dalam Trans Pacifik Partnership (TPP) yang Presiden Jokowi buka kepada Presiden Obama, mendapat sorotan kritis. Pakta kerja sama lebiralisasi perdagangan dan investasi yang dimotori AS itu bisa mengancam Indonesia.
 
Itulah sebab Presiden Susilo B. Yudhoyono (SBY) menampik ajakan bergabung dalam TPP yang Presiden Obama sampaikan pada 2011 silam. Namun tentu saja Presiden Jokowi punya pertimbangan tersendiri dan berwenang memutuskan yang sebaliknya.
 
"Presiden Jokowi punya hak dan bisa saja ubah posisi kita, dan memutuskan bergabung ke TPP ~ mungkin beliau sudah berjanji di Amerika. Dengan niat baik, ijinkan saya menyarankan agar sebelum keputusan resmi dan final diambil, sejumlah hal mesti dipastikan," ujar SBY.

Dia pun menyarankan Presiden Jokowi agar benar-benar memastikan bahwa Indonesia mampu mendapatkan manfaat maksimal, bukan hanya melulu pasar produk negara anggota TPP. Berikut ini saran SBY kepada Jokowi yang dipaparkan dalam akun Twitter pribadinya, Jumat (30/10/2015).
 
Jika Indonesia merasa belum siap dan dipaksa masuk TPP, justru negara kita akan dirugikan. Begitulah hukum globalisasi.
  1. Pastikan Indonesia mendapatkan keuntungan nyata dalam pertumbuhan ekonomi, lapangan kerja dan pengurangan kemiskinan.
  2. Indonesia mesti siap benar ~ kesiapan pelaku bisnis dan masyarakat; kebijakan dan regulasi; serta infrastruktur dan konektifitas domestik.
  3. Negosiasi kita harus kuat (tough), jangan sampai kita hanya dapat sedikit. Lagipula negosiasi 12 negara TPP telah tuntas 5 Oktober 2015 lalu.
  4. Mengingat dampak TPP besar bagi ekonomi kita, pemerintah perlu minta pendapat para ekonom, dunia usaha dan masyarakat.
Satu lagi, TPP, seperti juga AIIB, ada sisi geopolitiknya. Pastikan kita bersahabat dengan semua mitra kita, termasuk Amerika, Tiongkok & Jepang. Mari kita jaga politik luar negeri bebas & aktif. 
 
Serta seluruh kebijakan politik luar negeri, cegah bersekutu dengan satu negara dan berjarak dengan yang lain. Mari kita pastikan pula, dengan pihak mana pun kita bekerjasama, kepentingan nasional Indonesia di atas segalanya.
 
Menutup kultwitnya, SBY mengajak seluruh masyarakat ikut membantu Presiden Jokowi dengan menyampaikan pandangan dan saran-sarannya. Mari kita bantu Presiden Jokowi untuk bisa mengambil keputusan dengan tepat & jernih, demi kepentingan bangsa dan negara tercinta.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LHE)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan