Mengutip Antara, Jumat, 30 Agustus 2019, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember, turun USD12,20 menjadi USD1.536,90 per ons. Ketika pasar saham mengalami reli tajam, investor biasanya terpikat pada aset-aset berisiko dan menjauh dari aset-aset safe-haven seperti emas.
Tekanan tambahan datang dari USD yang lebih kuat. Indeks USD yang mengukur greenback terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, naik 0,29 persen menjadi 98,50 sebelum penyelesaian perdagangan emas. Ketika USD menguat, emas yang dihargakan dalam USD biasanya jatuh karena menjadi lebih mahal bagi investor yang memegang mata uang lainnya.
Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember turun 13,3 sen AS atau 0,72 persen menjadi USD18,323 per ons. Sedangkan platinum untuk pengiriman Oktober naik sebanyak USD11,10 atau 1,22 persen menjadi USD920,00 per ons.
Di sisi lain, saham-saham di Wall Street menguat pada penutupan perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat WIB). Kondisi itu terjadi karena kekhawatiran atas ketegangan perdagangan Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok mulai mereda, sementara para investor juga mempertimbangkan sejumlah data ekonomi beragam.
Indeks Dow Jones Industrial Average terangkat 326,15 poin atau 1,25 persen menjadi 26,362.25 poin. Indeks S&P 500 terangkat 36,64 poin atau 1,27 persen menjadi 2.924,58 poin. Indeks Komposit Nasdaq bertambah 116,51 poin atau 1,48 persen menjadi 7.973,39 poin.
Mayoritas dari 30 saham unggulan di Dow Jones memperpanjang kenaikan di sekitar penutupan pasar, dengan saham Caterpillar yang sensitif terhadap perdagangan naik lebih dari 2,5 persen, memimpin keuntungan.
Saham-saham yang secara luas dinilai sebagai barometer perdagangan, Intel dan Boeing, juga masing-masing naik 2,36 persen dan 0,77 persen, berada di antara yang berkinerja terbaik. Sebanyak 10 dari 11 sektor utama S&P 500 diperdagangkan lebih tinggi di sekitar bel penutupan, dengan sektor energi naik 1,85 persen, memimpin kenaikan sektoral.
Saham Best Buy jatuh 7,99 persen, setelah pengecer elektronik konsumen AS itu membukukan pendapatan yang lebih rendah dari perkiraan dan penjualan toko yang sebanding untuk kuartal kedua, meskipun laba kuartalannya cukup lumayan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News