Tetapi tuan rumah 'Mad Money' itu meragukan perjanjian perdagangan akan terwujud ketika Presiden Donald Trump bertemu dengan Presiden Xi Jinping dalam KTT G-20 yang dimulai minggu depan di Jepang. Hal itu lantaran Tiongkok tidak ingin mematuhi keinginan AS yang akhirnya justru merugikan perekonomiannya di masa mendatang.
"Karena kita pernah melihat film ini sebelumnya. Saya pikir Presiden Xi memanggil Trump seperti yang dia lakukan sebelum pertemuan Buenos Aires, ketika dia mencoba menghentikan kenaikan tarif putaran pertama menjadi 25 persen," kata Cramer, seperti dikutip dari CNBC, Sabtu, 22 Juni 2019.
"Tapi kemudian pembicaraan terhenti dan tarif naik. Saya pikir kita bisa melihat pengulangan itu," tambah Cramer.
Ada terlalu banyak optimisme di pasar, kata Cramer, bahwa Tiongkok akan menyetujui daftar keinginan Trump. Trump ingin Tiongkok mengatasi pencurian dunia maya, menghentikan transfer teknologi paksa, mengekang distribusi fentantyl, dan mengakhiri manipulasi mata uang. Itu, lanjutnya, daftar yang terlalu banyak untuk Tiongkok.
"Saya berharap pasar saham kita akan dipalu jika tidak ada yang positif datang dari pertemuan G-20 ini. Dan sekarang saya memberi tahu Anda bahwa saya pikir hasil yang paling mungkin adalah tidak terjadi apa-apa," ucapnya.
Cramer mengatakan sektor semikonduktor, industri, dan transportasi, bersama dengan Apple, akan berisiko terkena bantingan jika Wall Street kecewa dengan hasil pembicaraan dagang antara AS-Tiongkok. Tentu hal semacam ini patut diantisipasi agar penurunan di pasar saham tidak terjadi terus menerus.
Ia menilai pembuat cip yang reli seperti Broadcom, Micron, Xilinx, Lam Research, Skyworks Solutions, Qorvo, dan Western Digital akan melihat saham mereka jatuh. Hal itu jika kesepakatan tidak keluar dari pertemuan para pemimpin di forum internasional.
Ketika Trump mengancam untuk menampar tarif 25 persen pada barang-barang Tiongkok senilai USD300 miliar, di atas bea masuk yang ada pada impor senilai USD200 miliar, investor harus mengharapkan Apple untuk melakukan antisipasi jika tidak ada pengecualian yang dibuat untuk pembuat iPhone.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News