Ilustrasi (AFP Photo/Frederic J Brown)
Ilustrasi (AFP Photo/Frederic J Brown)

Yuan Tiongkok Menguat terhadap Dolar AS

21 Juni 2019 10:30
Beijing: Sistem Perdagangan Valuta Asing Tiongkok mengungkapkan kurs tengah nilai tukar mata uang Tiongkok renminbi atau yuan, menguat sebanyak 333 basis poin menjadi 6,8472 terhadap dolar Amerika Serikat (USD). Sejauh ini, Washington dan Beijing masih belum mencapai kata sepakat dalam hal perdagangan.
 
Mengutip Antara, Jumat, 21 Juni 2019, di pasar spot valuta asing Tiongkok, yuan diperbolehkan naik atau turun dua persen dari tingkat paritas tengahnya setiap hari perdagangan. Kurs tengah yuan terhadap USD didasarkan pada rata-rata tertimbang harga yang ditawarkan oleh pelaku pasar sebelum pembukaan pasar uang antarbank pada setiap hari kerja.
 
Sementara itu, kurs dolar Amerika Serikat melemah terhadap sejumlah mata uang utamanya pada akhir perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat WIB), setelah bank sentral AS, Federal Reserve AS, mengisyaratkan kemungkinan penurunan suku bunga di sisa waktu tahun ini.

Indeks USD, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,52 persen menjadi 96,6274 pada akhir perdagangan. Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi USD1,1292 dari USD1,1244 pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi USD1,2699 dari USD1,2666 pada sesi sebelumnya.
 
Dolar Australia naik menjadi USD0,6923 dibandingkan dengan USD0,6889. Dolar AS dibeli 107,27 yen Jepang, lebih rendah dibandingkan dengan 107,97 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9806 franc Swiss dibandingkan dengan 0,9922 franc Swiss, dan turun menjadi 1,3191 dolar Kanada dibandingkan dengan 1,3292 dolar Kanada.
 
Federal Reserve AS pada Rabu 19 Juni mempertahankan kisaran target untuk suku bunga federal fund (FFR) pada 2,25 persen hingga 2,5 persen, dan membuka pintu untuk menurunkan suku bunga di waktu mendatang, mengutip meningkatnya ketidakpastian ekonomi.
 
"Mengingat ketidakpastian ini dan tekanan inflasi yang lemah, Komite akan memonitor dengan seksama implikasi informasi yang masuk bagi prospek ekonomi dan akan bertindak sewajarnya untuk mempertahankan ekspansi," kata komite pembuat kebijakan the Fed, menghilangkan komitmennya untuk menjadi sabar dalam pernyataan kebijakannya.
 
Pernyataan itu muncul ketika para pelaku pasar menilai kemungkinan yang sangat tinggi bahwa the Fed akan memangkas suku bunga acuan dalam waktu dekat. Tentu kondisi itu dengan melihat situasi dan kondisi dari perekonomian Amerika Serikat.
 
Di sisi lain, indeks Dow Jones Industrial Average naik 249,17 poin atau 0,94 persen menjadi 26.753,17 poin. Indeks S&P 500 bertambah 27,72 poin atau 0,95 persen, menjadi 2.954,18 poin. Indeks Komposit Nasdaq ditutup 64,02 poin atau 0,80 persen lebih tinggi menjadi 8.051,34 poin.
 
Saham-saham juga telah didorong oleh pesan dovish Federal Reserve, yang memicu spekulasi investor tentang potensi penurunan suku bunga tahun ini. Saham Oracle melonjak 8,18 persen, setelah perusahaan perangkat lunak yang berbasis di California itu melaporkan laba kuartal pertama yang mengalahkan ekspektasi pasar.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan