Ilustrasi JPMorgan. (FOTO AFP).
Ilustrasi JPMorgan. (FOTO AFP).

JP Morgan Yakin Rating Obligasi Sampah Membaik

Arif Wicaksono • 22 Januari 2017 16:49
medcom.id, New York: JPMorgan Asset Management meningkatkan kepemilikan surat utang dengan yield tinggi karena adanya harapan bahwa kebijakan Presiden AS Donald Trump akan mendorong pertumbuhan domestik dan meningkatkan pendapatan perusahaan, memperkuat neraca perusahaan yang bernilai 'sampah'. 
 
Setelah pemilihan, perusahaan hampir tiga kali lipat meningkatkan kepemilikan obligasi sampah, yang memungkinkan adanya pergeseran kepemilikan itu menjadi bermakna, menurut Bob Michele, yang mengawasi USD 470 miliar dana, sebagai kepala investasi dan kepala pendapatan tetap global, mata uang dan komoditas di asset perusahaan yang senilai USD 1,8 triliun. 
 
"Ini secara historis langkah terbesar yang pernah kami buat," katanya dalam sebuah wawancara dikutip dari Reuters, Minggu (22/1/2017). 

Relokasi datang ketika banyak tokoh Wall Street membunyikan alarm bahwa reli obligasi sampah telah pergi terlalu jauh. . The Bloomberg Barclays High Yield Index kembali lebih dari 17 persen pada tahun 2016 setelah melemah sepanjang tahun dan sentimen bullish sejak 8 November telah mendorong mereka bergerak lebih rendah. 
 
Ahlsi Strategi dari Bank of America Corp Michael Contopoulos telah memperingatkan investor untuk tidak menumpuk dana di investasi itu, terutama karena kian mendekati posisi terendah sepanjang masa mereka.
 
Michele mengambil kesimpulan dari pernyataan Donald Trump, terutama dari tema umum dalam pidato kampanye, wawancara, laporan pasca pemilu dan pemilihan kabinet.
 
"Ketika Anda mendengarkan retorika, pro-bisnis dan pro-pertumbuhan," katanya, menunjuk ke janji Trump mengenai stimulus fiskal dan deregulasi sebagai bahan pembicaraan. 
 
Dari dana JPMorgan senilai USD 2,8 miliar, surat utang dengan yield tinggi berada di posisi 35 persen. Untuk mencapai tingkat itu, Michele tidak hanya menambahkan aset sampah tetapi juga menutup semua lindung nilai kredit, meninggalkan  lindung nilai terhadap risiko suku bunga.
 
"Selain meningkatkan alokasi sampah setelah pemilu, JPMorgan merevisi prediksi makro yang lebih dramatis daripada sebelumnya," kata Michele. 
 
Perusahaan menaikkan perkiraan kemungkinan pertumbuhan tren ini di atas" 65 persen dari 10 persen dan memangkas harapan untuk resesi ke 5 persen dari 25 persen.
 
Manajer perusahaan mengharapkan hasil tinggi secara keseluruhan kemungkinan akan kembali dalam skala delapan  persen dan sepuluh persen pada 2017, kata Michele. Rata-rata prediksi yield di Wall Street berada di antara empat  persen dan enam persen.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan