Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras (tengah) tertawa usai mendapatkan dukungan dari parlemen. FOTO: Reuters/Christian Hartmann
Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras (tengah) tertawa usai mendapatkan dukungan dari parlemen. FOTO: Reuters/Christian Hartmann

PM Yunani Raih Dukungan Bailout dari Parlemen

Gervin Nathaniel Purba • 11 Juli 2015 16:10
medcom.id, Athena: Perdana Menteri (PM) Yunani Alexis Tsipras meraih dukungan dari parlemen negara itu untuk proposal reformasi besar-besaran pada hari ini. Kemenangan itu bertujuan mendapatkan bailout internasional baru.
 
Namun, Tsipars malah menghadapi pemberontakan dari partainya sendiri yang bisa mengancam suara mayoritasnya di parlemen. Ia mengatakan ada 10 anggota parlemen dari partai yang berkuasa menyatakan abstain atau menentang proposal itu.
 
"Dalam satu isyarat buruk terhadap stabilitas pemerintah, 10 anggota parlemen dari partai yang berkuasa menyatakan abstain. Sementara tujuh anggota lainnya tidak datang," ujar Alexis Tsipars seperti dilansir dari Reuters, Sabtu (11/7/2015).

Sebelum pemberian suara, anggota parlemen sayap kiri terkemuka dari Partai Syriza mengatakan tidak bisa mendukung langkah menaikkan pajak dan mengurangi pengeluaran yang diusulkan oleh Tsipars. Setelah pemungutan suara, anggota parlemen sayap kiri kaget dengan langkah Tsipras menerima langkah penghematan yang sebelumnya ditentang.
 
"Parlemen hari ini memberi mandat kuat kepada pemerintah untuk menyelesaikan perundingan dan mencapai kesepakatan yang layak secara ekonomi dan sosial dengan mitra-mitranya," katanya.
 
Oleh karena itu, PM Yunani akan memusatkan perhatiannya untuk mendapatkan satu kesepakatan. Prioritasnya saat ini untuk mendapatkan hasil yang positif dari perundingan itu.
 
Lima anggota garis keras Syriza yang bernama Platform Kiri menandatangani satu syrat yang berbunyi bahwa negara itu lebih baik kembali ke Drachma (mata uang Yunani sebelum Euro) daripada menerima langkah penghematan lebih jauh tanpa penghapusan utang.
 
Anggota Fraksi Kiri Ekstrim Lafazanis mengatakan proposal yang diajukan tidak sejalan dengan program Syriza. "Proposal ini tidak sejalan dengan program Syriza," ungkap Lafazanis.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan