Menurut Departemen Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang indeks masih berada jauh di bawah target inflasi dua persen Bank of Japan (BoJ). Kenaikan harga bensin dan utilitas sebagian besar berada di belakang kenaikan CPI inti, kata biro statistik, sambil mengisyaratkan bahwa hanya kenaikan upah biasa-biasa saja dan rumah tangga masih enggan belanja.
"Oleh karena itu perusahaan enggan menaikkan harga mereka. Tidak termasuk energi dan makanan segar, harga konsumen inti naik hanya 0,3 persen dari tahun sebelumnya," kata biro tersebut, seperti dikutip dari Xinhua, Senin, 1 Januari 2018.
Sedangkan untuk IHK untuk 23 wilayah di Tokyo, yang diluncurkan sebulan sebelum data nasional dan dilihat sebagai ukuran pergerakan harga yang lebih luas, naik 0,8 persen pada Desember dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya.
CPI adalah ukuran yang memperkirakan harga rata-rata barang konsumsi dan jasa yang dibeli oleh rumah tangga. Indeks harga konsumen mengukur perubahan harga untuk keranjang barang dan jasa konstan dari satu periode ke periode berikutnya dalam wilayah, kota, wilayah, atau negara yang sama.
Indeks tersebut ditentukan dengan mengukur harga kelompok barang standar yang dimaksudkan untuk mewakili keranjang pasar khas konsumen perkotaan biasa. Perubahan persen dalam CPI adalah ukuran yang memperkirakan inflasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News