Ilustrasi (FOTO: AFP)
Ilustrasi (FOTO: AFP)

Dolar AS Menguat Tipis

Antara • 09 Agustus 2019 09:33
New York: Kurs dolar Amerika Serikat (USD) sedikit menguat terhadap sejumlah mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat WIB), di tengah penurunan mata uang safe haven termasuk yen Jepang dan franc Swiss, karena sentimen investor didukung oleh penguatan yuan Tiongkok dan meningkatnya perdagangan luar negeri Tiongkok.
 
Mengutip Antara, Jumat, 9 Agustus 2019, indeks USD, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik tipis 0,07 persen menjadi 97,6199 pada akhir perdagangan. Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi USD1,1186 dari USD1,1214 pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi USD1,2133 dari USD1,2143 pada sesi sebelumnya.
 
Dolar Australia naik menjadi USD0,6805 dibandingkan dengan USD0,6767. Dolar AS dibeli 105,97 yen Jepang, lebih rendah dibandingkan dengan 106,09 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS menguat menjadi 0,9751 franc Swiss dibandingkan dengan 0,9736 franc Swiss, dan jatuh menjadi 1,3239 dolar Kanada dibandingkan dengan 1,3314 dolar Kanada.

Yuan Tiongkok menguat pada perdagangan Kamis 8 Agustus setelah bank sentral negara itu menetapkan tingkat referensi resmi mata uang itu pada 7,0039 yuan per USD, yang datang lebih rendah dari perkiraan pasar dan meredakan kekhawatiran luas atas pertarungan mata uang antara dua ekonomi terbesar dunia.
 
Perdagangan barang-barang luar negeri Tiongkok naik 4,2 persen secara tahun ke tahuan dalam tujuh bulan pertama tahun ini menjadi sekitar USD2,49 triliun, Administrasi Umum Kepabeanan (GAC) mengatakan. Ekspor Tionkok naik 6,7 persen secara tahun ke tahun selama periode Januari-Juli, sementara impor tumbuh 1,3 persen.
 
Uni Eropa tetap sebagai mitra dagang terbesar Tiongkok pada periode itu, dengan volume perdagangan bilateral naik 10,8 persen dari tahun sebelumnya, diikuti oleh ASEAN, naik 11,3 persen, dan Amerika Serikat, turun 8,1 persen.
 
Di sisi lain, indeks Dow Jones Industrial Average naik 371,12 poin atau 1,43 persen menjadi 26.378,19 poin. Indeks S&P 500 bertambah 54,11 poin atau 1,88 persen menjadi 2.938,09 poin. Indeks Komposit Nasdaq berakhir menguat 176,33 poin atau 2,24 persen menjadi 8.039,16 poin.
 
Imbal hasil obligasi Pemerintah Amerika Serikat bertenor 10 tahun diperdagangkan di sekitar 1,72 persen pada Kamis 8 Agustus, bangkit kembali dari tingkat terendahnya 1,62 persen yang tercatat di sesi sebelumnya.
 
Imbal hasil obligasi anjlok di seluruh dunia pada perdagangan Rabu 7 Agustus karena investor menumpuk dana-dananya di aset yang lebih aman, di tengah kekhawatiran atas ekonomi global. Penurunan imbal hasil obligasi juga bisa memicu mundurnya pasar saham.
 
Di sisi ekonomi, menurut Departemen Tenaga Kerja, dalam pekan yang berakhir 3 Agustus, angka pendahuluan untuk klaim awal yang disesuaikan secara musiman mencapai 209 ribu, turun 8.000 dari tingkat direvisi minggu sebelumnya. Tingkat minggu sebelumnya direvisi naik 2.000 dari 215 ribu menjadi 217 ribu.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan