"Dalam pengambilan keputusan suku bunga utamanya, Bank Rusia akan mempertimbangkan inflasi dan dinamika ekonomi terhadap perkiraan tersebut, serta risiko yang ditimbulkan oleh kondisi eksternal dan reaksi pasar keuangan," kata Bank Sentral Rusia dalam sebuah pernyataannya, seperti dilansir dari Xinhua, Senin, 29 April 2019.
Bank mengharapkan pertumbuhan harga konsumen secara tahun-ke-tahun (yoy) akan melambat ke target yakni empat persen pada paruh pertama 2020, bukan pada paruh kedua 2019.
Ini memperingatkan bahwa risiko signifikan yang ditimbulkan oleh ekspektasi inflasi yang tinggi dan tidak terdalam, serta oleh faktor-faktor eksternal khususnya risiko yang masih membayangi dari perlambatan pertumbuhan ekonomi global.
Oleh karena itu Bank Sentral Rusia memutuskan untuk mempertahankan perkiraan pertumbuhan PDB 2019 pada 1,2-1,7 persen, dibandingkan dengan 2,3 persen pada 2018.
Hal ini meramalkan bahwa peningkatan pendapatan anggaran akan digunakan untuk meningkatkan pengeluaran pemerintah, termasuk investasi, sehingga tahun-tahun berikutnya dapat melihat tingkat pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News