Pasar keuangan mulai mengalami kenaikan keuntungan atas rencana kenaikan suku bunga AS pada 21 September, dari serangkaian pidator hawkish. Setelah Presiden Federal Reserve Boston Eric Rosengren berbicara pada Jumat, kemungkinan kenaikan suku bunga pada September untuk probabilitas naik menjadi 30 persen dari sebelum adanya komentar sebesar 24 persen.
Namun, kondisi jadi lebih dovish ketika Gubernur Federal Reserve Daniel Tarullo berbicara terkait rencana kenaikan suku bunga pada pertemuan 20-21 September. Pernyataan Tarullo membuat tingkat probabilitas mengalami pelemahan dan akhirnya berada di angka 20 persen untuk the Fed menaikkan suku bunganya.
Tarullo mengungkapkan bahwa dirinya ingin melihat lebih banyak bukti berkelanjutan mengenai target inflasi the Fed sebesar dua persen sebelum menaikkan tingkat suku bunga. Pernyataan ini sering ia ulang-ulang yang akhirnya mengurangi ekspektasi investor bahwa bank sentral akan menaikkan suku bunga pada pertemuan di 20-21 September.
"Dalam pandangan saya, ketika inflasi terlihat naik dan berada di arah yang berkelanjutan, maka kita akan menaikkan tingkat suku bunga," kata Tarullo, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (10/9/2016).
Terdapat sebanyak lima anggota dewan gubernur the Fed yang berbasis di Washington, termasuk Tarullo. Semuanya memiliki hak suara tetap atas kebijakan moneter dan 10 hak mengambil suara secara keseluruhan.
Sementara Gubernur Fed Lael Brainard, yang memiliki pengaruh kuat, juga selalu mengulang pernyataan untuk menganjurkan tidak menaikkan tingkat suku bunga terlalu cepat di saat tingkat inflasi bergerak lambat termasuk melambatnya pertumbuhan ekonomi AS dan dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News