AS Dinilai Harus Tuntaskan Pekerjaan yang Belum Selesai

medcom.id, New York: Amerika Serikat (AS) harus benar-benar menyelesaikan pekerjaan yang belum selesai yang membuat bank mengalami masalah besar dan membantu ekonomi dunia masuk ke dalam resesi dalam delapan tahun. Adapun persoalan itu penting terselesaikan agar ekonomi kembali pulih dan tidak lagi tertekan seperti sekarang ini.
 
Dalam sambutannya dan mendahului pidato Presiden AS terpilih Donald Trump -yang telah berjanji untuk mengkaji kembali peraturan Wall Street- Presiden Fed New York William Dudley mengatakan bahwa banyak kemajuan yang telah dibuat dalam sistem keuangan dan mengurangi kepanikan.
 
"Masih (banyak pekerjaan yang harus diselesaikan). Ada lebih banyak hal yang harus dilakukan sebelum kita mengatakan bahwa persoalan telah berakhir dan terlalu besar untuk gagal. Ini adalah pekerjaan yang harus benar-benar kita selesaikan," kata Dudley, seperti dikutip dari Reuters, Senin (5/12/2016).

Baca: Kemungkinan Kenaikan Suku Bunga The Fed Menguat
 
Komentar Dudley ini datang sehari setelah pejabat regulator lain di bank sentral AS yakni Daniel Tarullo memperingatkan terhadap adanya kemunduran usai bertahun-tahun melaksanakan sebuah reformasi keuangan. Adapun perbaikan perlu segera dilakukan agar ekonomi dunia kembali pulih dan memunculkan kesejahteraan yang merata.
 

Gedung The Fed (REUTERS/Kevin Lamarque)
 
"Tantangan terutama tetap pada kehati-hatian regulator dan lembutnya penanganan atas kegagalan sebuah bisnis yang dilakukan oleh bank yang beroperasi di beberapa wilayah hukum," tegas Dudley.
 
Baca: The Fed Terlalu Berfokus untuk Naikkan Suku Bunga Acuan
 
Di sisi lain, aktivitas manufaktur AS terus mengalami peningkatan pada November, tanda terbaru dari perekonomian yang sehat. Dalam hal ini, ada harapan agar kondisi itu bisa terus mengalami perbaikan dan nantinya memberi efek positif bagi pergerakan ekonomi.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di

Google News