Hal tersebut disampaikannya saat berbicara dalam retreat sesi II Pertemuan ke-25 Pemimpin Ekonomi APEC yang bertema "New Drivers for Regional Trade, Investment, and Connectivity", di Intercontinental Peninsula Resort, Da Nang, Vietnam, Sabtu 11 November 2017.
"Artinya bagaimana UMKM dapat didukung, sehingga mempunyai kapasitas bisa juga mendapatkan katakan lah akses ke pasar internasional," ungkap Wakil Menteri luar Negeri AM Fachir di Da Nang, Vietnam, Sabtu 11 November 2017 usai mendampingi Presiden Jokowi dalam rangkaian kegiatan APEC.
Mengutip laman Setkab, Minggu 12 November 2017, Presiden juga menyampaikan mengenai informasi pembangunan konektivitas di daerah-daerah terpencil, pemberdayaan petani dan nelayan untuk ketahanan pangan, dan tidak kalah pentingnya adalah internasionalisasi UMKM tadi.
"Itu beberapa yang ingin saya sampaikan pada kesempatan ini dan tentu saja tadi sudah disampaikan ada pertemuan bilateral tadi pagi (Sabtu) sudah ada dengan Australia," tambah Fachir.
Sebelumnya, menurut Wamenlu, sempat juga secara full aside Presiden Jokowi bertemu dengan Perdana Menteri PNG, sebagai ketua atau tuan rumah APEC tahun depan, dan secara gamblang menyampaikan dukungan Indonesia terhadap Keketuaan PNG pada APEC tahun depan.
"Dukungan itu ditampilkan baik secara substansi maupun juga dukungan-dukungan yang sifatnya administratif, keprotokolan, pengamanan, dan lain sebagainya," pungkas Wamenlu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News