Ilustrasi. FOTO: Hector Mata/AFP
Ilustrasi. FOTO: Hector Mata/AFP

Tarif AS Kesalahan Terburuk bagi Ekonomi Paman Sam

Husen Miftahudin • 07 September 2019 14:03
Washington: Asosiasi Teknologi Konsumen menegaskan kembali kecamannya terhadap tarif baru Amerika Serikat (AS) atas impor Tiongkok. Mereka mengatakan kebijakan perdagangan semacam itu adalah kesalahan terburuk bagi perekonomian dalam beberapa dekade dan akan sangat merugikan konsumen AS serta berdampak negatif pada ekonomi AS.
 
"Daftar tarif baru ini membebani konsumen atas produk teknologi favorit mereka senilai USD52 miliar, termasuk TV, kamera digital, earbud Bluetooth, jam tangan pintar, dan pelacak kebugaran," kata Presiden dan CEO Asosiasi Teknologi Konsumen Gary Shapiro, seperti dikutip dari Xinhua, Sabtu, 7 September 2019.
 
"Konsumen Amerika sudah akan membayar harga yang lebih tinggi dalam membeli hadiah untuk liburan mereka. Sekarang, keputusan Presiden untuk menaikkan (kembali) tarif, bahkan lebih tinggi, berarti lebih menyakitkan bagi bisnis, pekerja, dan keluarga Amerika," tambah Shapiro.

Sejak Juli 2018, tarif Bagian 301 di Tiongkok telah membebani industri teknologi konsumen lebih dari USD10 miliar, termasuk USD1 miliar untuk produk-produk terkait 5G. "Menghalangi Amerika Serikat dalam perlombaan global kritis untuk 5G," kata Shapiro.
 
Ia menilai kebijakan tarif yang diberlakukan AS bisa membuat perekonomian berada di jalur yang salah. Bahkan, perang dagang yang kian memanas bisa memberikan efek negatif lebih dalam bagi AS. Tidak ditampik, ada harapan dari banyak pihak agar perang dagang tersebut bisa segera berhenti demi kepentingan bersama.
 
"Ancaman datang terus-menerus dari kenaikan tarif dan janji-janji bahwa pembicaraan perdagangan mengalami kemajuan yang berarti bagi pasar saham global. Ketidakpastian itu menyakiti setiap orang Amerika dengan pensiun, dana pensiun, atau rencana tabungan kuliah," tuturnya.
 
Sebelumnya, Tiongkok dan Amerika Serikat mulai saling menerapkan tarif-tarif tambahan terhadap komoditas masing-masing pada Minggu, 1 September 2019. Penerapan itu merupakan peningkatan ketegangan terbaru dalam perang dagang antara kedua negara kendati pembicaraan di antara mereka kemungkinan akan dimulai lagi bulan ini.
 
Putaran baru tarif AS terhadap beberapa barang Tiongkok dan tarif Tiongkok terhadap barang-barang AS dijadwalkan mulai berlaku pada Minggu pukul 04.01 GMT (11.01 WIB). Pemerintah Trump mulai menerapkan tarif 15 persen terhadap impor barang dari Tiongkok senilai lebih dari USD125 miliar (sekitar Rp1,7 kuadriliun).
 
Sebagai balasan, Beijing mengenakan tarif lima persen atas minyak mentah AS mulai 1 September. Ini lah pertama kalinya minyak AS dikenai tarif sejak kedua negara perekonomian terbesar dunia itu mulai melancarkan perang dagang lebih dari satu tahun lalu.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan