Menurut pernyataan pihak Beijing, Tiongkok dan Amerika Serikat telah menyetujui teks perjanjian ekonomi dan perdagangan fase-satu berdasarkan prinsip kesetaraan dan saling menghormati. Serta mencapai konsensus bahwa pihak AS akan memenuhi komitmennya untuk menghapuskan tarif tambahan pada produk-produk Tiongkok.
"Pencapaian ini kondusif untuk mencapai tingkat lebih lanjut. Dalam pengalaman diplomatik saya, kesuksesan seringkali menghasilkan kesuksesan lebih lanjut," kata Kenneth Quinn, yang sekarang ini menjabat sebagai Presiden World Food Prize Foundation, seperti dikutip dari Xinhua, Sabtu, 21 Desember 2019.
"Begitu mereka berhasil menyelesaikan bagian dari perjanjian, negosiator sering didorong untuk bekerja lebih keras guna menemukan cara menerapkan persyaratan atas bagian kedua atau ketiga," tambahnya.
Quinn mengaku sangat senang melihat berita tentang kesepakatan perdagangan fase-satu, dan percaya langkah itu akan membantu meningkatkan keseluruhan hubungan Tiongkok-AS. Diplomat veteran itu, yang melakukan perjalanan pertamanya ke Tiongkok pada 1979, berharap kedua pihak akan membangun kemajuan untuk menyelesaikan sengketa perdagangan.
"Ini akan berkontribusi dalam cara yang penting untuk memastikan stabilitas sistem perdagangan global secara keseluruhan," lata Quinn.
Tiongkok dan Amerika Serikat telah sepakat untuk menyelesaikan prosedur yang diperlukan mereka termasuk tinjauan hukum, terjemahan, dan membahas pengaturan terperinci untuk penandatanganan resmi perjanjian.
Lebih lanjut, dia menyarankan kedua belah pihak mengusulkan acara-acara tertentu yang dapat mempromosikan hubungan resmi dan tidak resmi antara kedua negara dan kedua bangsa. "Niat baik maksimum diperlukan untuk mencapai tujuan lebih lanjut, karena mungkin tidak mudah untuk melewati masalah yang tersisa," pungkas Quinn.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News