Ilustrasi. FOTO: AFP/Ed Jones
Ilustrasi. FOTO: AFP/Ed Jones

Hubungan Ekonomi AS-Tiongkok Diharapkan Kian Erat

Angga Bratadharma • 28 Desember 2019 18:04
San Francisco: Kerja sama yang mulai tumbuh antara Tiongkok dan Amerika Serikat (AS) tidak hanya akan menguntungkan kedua negara tetapi juga seluruh dunia. Dalam konteks ini, diharapkan kedua negara tidak lagi terlibat dalam perang dagang karena telah terbukti memberikan efek negatif terutama dari sisi stabilitas perdagangan global.
 
Mengutip Xinhua, Sabtu, 28 Desember 2019, laporan yang dirilis Institut Ekonomi Dewan Kawasan Teluk berjudul 'Mempertimbangkan Kembali Hubungan Ekonomi AS-Tiongkok: Jalan ke Depan' membahas secara luas berbagai masalah antara dua ekonomi terbesar di dunia itu. Adapun Institut Ekonomi Dewan Kawasan Teluk berfokus pada masalah-masalah ekonomi.
 
Laporan tersebut mengakui kesulitan yang ada dalam hubungan AS-Tiongkok, khususnya perbedaan perdagangan dan sengketa tarif yang diprakarsai oleh Pemerintahan AS saat ini. Namun, kebuntuan AS-Tiongkok saat ini tidak dapat dipecahkan, dan perbedaan mereka di banyak bidang sulit untuk dapat didamaikan, laporan tersebut menekankan.

"Pada 2019, Amerika Serikat dan Tiongkok menandai peringatan 40 tahun pembentukan hubungan diplomatik. Sejak saat itu, hubungan tersebut telah melihat integrasi ekonomi yang tumbuh," kata laporan itu.
 
Amerika Serikat dan Tiongkok telah bekerja sama dalam berbagai masalah global, dan perdagangan serta investasi di kedua arah telah berkembang selama beberapa dekade terakhir, catat laporan itu. Kedua pemerintah memiliki kekuatan untuk menstabilkan hubungan mereka dan menempatkannya pada pijakan baru, kata laporan itu.
 
Laporan tersebut menambahkan bahwa kedua negara dapat melanjutkan dialog perdagangan mereka dan mempersempit perbedaan melalui pemahaman yang lebih jelas tentang bagaimana perdagangan dan manfaatnya diukur. Jika keduanya bisa mencapai kesepakatan bukan tidak mungkin memberikan efek positif terhadap ekonomi dunia.
 
Mengingat kedua negara telah terkunci dalam perselisihan perdagangan yang cukup lama dan berdampak negatif terhadap ekonomi dan perdagangan, laporan itu menyarankan bahwa Pemerintah AS perlu membatasi pengenaan tarif baru terhadap Tiongkok dan menghapus beberapa yang ada sebagai imbalan atas tindakan timbal balik dari sisi Tiongkok.
 
Lembaga itu mengatakan mempertanyakan upaya Pemerintah AS untuk menggunakan tarif sebagai alat mengekstraksi konsesi negosiasi, yang hanya akan meningkatkan biaya ekonomi AS. Laporan itu menambahkan AS harus mendorong dan membantu perusahaan-perusahaan AS untuk berpartisipasi dalam Expo Impor Internasional Tiongkok tahunan.
 
"Karena pasar Tiongkok yang terus berkembang menawarkan peluang, khususnya di bidang iklim, teknologi bersih, perawatan kesehatan, air bersih dan keamanan pangan. Kedua negara dan seluruh dunia akan mendapat manfaat jika Tiongkok dan Amerika Serikat terus tumbuh bersama dan tidak berpisah," pungkas laporan itu.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan