Pasar Saham Qatar Anjlok Terparah Sejak 2009. (FOTO: dok arabianbussines)
Pasar Saham Qatar Anjlok Terparah Sejak 2009. (FOTO: dok arabianbussines)

Hubungan Diplomatik Diputus, Pasar Saham Qatar Anjlok Terparah Sejak 2009

Ade Hapsari Lestarini • 06 Juni 2017 19:36
medcom.id, Doha: Pasar keuangan dan saham Qatar terguncang usai beberapa negara tetangganya di Timur Tengah melakukan pemutusan hubungan diplomatik karena tuduhan bahwa Qatar mendukung sejumlah grup teroris.
 
Tak hanya itu, obligasi dolar AS negara itu juga jatuh dan mata uang riyal Qatar akan melemah paling tajam, seluruhnya merupakan kejatuhan terbesar sejak 2009. Lebih dari dua setengah kali rata-rata harian saham berpindah tangan pada indeks saham utama di Doha, di saat banyak umat Islam sedang menjalankan ibadah di bulan Ramadan.
 
Bloomberg melansir, Selasa 6 Juni 2017, aksi jual yang terjadi pada perdagangan Senin, benchmark ekuitas utama negara tersebut menjadi pemain terburuk sepanjang tahun ini.

Ketidaksepakatan tersebut menandai tingkat rendah yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam hubungan antara negara-negara Arab, dan untuk hubungan di Dewan Kerja Sama Teluk, khususnya terhadap enam negara.
 


 
Ini menjadi peringatan nyata bagi investor mengenai potensi volatilitas dan risiko geopolitik yang terkait dengan kawasan ini, pada saat pasar seperti Arab Saudi dan Mesir mengintensifkan upaya untuk menarik uang asing.
 
"Bagi orang-orang yang tidak mengenal wilayah ini dengan baik, mereka memiliki citra Timur Tengah, termasuk GCC, untuk menjadi daerah yang agak tidak stabil, dan saya pikir ini mungkin menegaskan apa yang mereka takutkan," kata Kepala Pejabat eksekutif Nomura Asset Management di Timur Tengah, Tarek Fadlallah.
 
"Bagi mereka yang akrab dengan kawasan ini, ini akan meresahkan, tapi mungkin tidak penting dalam bagaimana mereka mencari investasi di masa mendatang," tambah dia.
 
Imbal hasil obligasi Qatar tercatat senilai USD3,5 miliar pada 2066, meningkat 23 basis poin menjadi 3,366 persen, ini merupakan level tertinggi sejak Maret. Sementara kontrak berjangka 12 bulan untuk riyal melonjak sebanyak 203 poin menjadi 405 poin, level tertinggi dalam lebih dari satu tahun, mengindikasikan Qatar bisa mendevaluasi mata uangnya.
 
Indeks saham QE negara tersebut turun 7,3 persen pada penutupan pasar pada perdagangan Senin di Doha. Saham Qatar Gas Transport Ltd., Aamal Co, Qatari Investors Group QSC, dan Gulf International Services turun maksimal 10 persen yang diizinkan oleh bursa.
 
Baca: 7 Negara Putus Hubungan dengan Qatar, Pengamat: Ada Faktor Ekonomi
 
Enam perusahaan lain di indeks utama 19 negara anggota tersebut turun antara sembilan dan 10 persen, termasuk pemberi pinjaman Masraf Al Rayan QSC, yang memberikan kontribusi terbesar terhadap pergerakan indeks. Selain itu, Qatar National Bank, yang memiliki bobot 17,9 persen dalam indeks, turun 6 persen.
 
Seperti diketahui, sebanyak tujuh negara memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar, yakni Arab Saudi, Mesir, Uni Emirat Arab, Bahrain, Yaman, Libya, dan Maladewa. Negara-negara Arab menuding Qatar mendukung aktivitas terorisme, terutama pada Ikhwanul Muslimin yang mereka anggap sebagai kelompok teror.
 
"Qatar mendukung beberapa kelompok teroris dan sektarian yang bertujuan mengganggu stabilitas di kawasan ini dan mempromosikan skema kelompok-kelompok tersebut melalu media secara terus-menerus," ucap kantor berita Saudi SPA yang mengutip pemerintah.
 
Riyadh menyebut langkah ini diperlukan sebagai bentuk perlindungan keamanan nasional dari bahaya terorisme dan ekstremisme.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan