Mengutip Antara, Rabu, 8 Agustus 2018, Standard Life Aberdeen, perusahaan investasi kelas dunia, melonjak 4,79 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar di antara saham-saham unggulan. Diikuti oleh saham Glencore dan Anglo American, yang masing-masing meningkat 3,92 persen dan 3,47 persen, sebut Xinhua.
Sementara itu, Intertek Group, sebuah perusahaan inspeksi, pengujian produk dan perusahaan sertifikasi multinasional, mencatat kerugian paling besar dari saham-saham unggulan, dengan sahamnya anjlok 9,78 persen. Disusul oleh saham Hargreaves Lansdown, perusahaan jasa keuangan, yang jatuh 4,11 persen, serta InterContinental Hotels Group turun 2,99 persen.
Di sisi lain, indeks Dow Jones Industrial Average naik 126,73 poin atau 0,50 persen menjadi ditutup di 25.628,91 poin. Indeks S&P 500 meningkat 8,05 poin atau 0,28 persen menjadi berakhir di 2.858,45 poin. Indeks Komposit Nasdaq bertambah 23,99 poin atau 0,31 persen menjadi 7.883,66 poin.
Musim pelaporan laba sejauh ini lebih kuat dari yang diperkirakan para analis. Laba gabungan emiten pada kuartal kedua diperkirakan akan meningkat 23,5 persen dari periode yang sama tahun lalu. Tidak termasuk sektor energi, pertumbuhan laba diperkirakan menurun menjadi 20,4 persen.
Dari 500 perusahaan dalam S&P 500 yang telah melaporkan laba hingga 3 Agustus, tercatat 78,6 persen telah melaporkan laba di atas ekspektasi para analis. Ini di atas rata-rata jangka panjang 64 persen dan di atas rata-rata empat kuartal sebelumnya sebesar 75 persen.
Perkiraan pertumbuhan pendapatan gabungan kuartal kedua adalah 9,2 persen. Tidak termasuk sektor energi, estimasi pertumbuhan pendapatan menurun menjadi 8,0 persen. Sekitar 73 persen perusahaan telah melaporkan pendapatan di atas ekspektasi para analis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News