Ilustrasi. (FOTO: AFP)
Ilustrasi. (FOTO: AFP)

American Airlines Perpanjang Pembatalan Penggunaan Boeing Max

08 April 2019 09:49
Washington: American Airlines mengatakan akan memperpanjang pembatalan 90 penerbangan sehari sampai 5 Juni. Hal ini dilakukan karena pesawat Boeing 737 Max dilarang terbang setelah mengalami dua kecelakaan mematikan dalam lima bulan.
 
Mengutip Antara, Senin, 8 April 2019, pembatalan yang diperpanjang oleh maskapai penerbangan terbesar AS itu menjadi sinyal baru bahwa pesawat tersebut tidak diharapkan untuk kembali melayani dalam waktu dekat, kata American Airlines, Minggu waktu setempat, atau Senin pagi.
 
American Airlines mengatakan pada 24 Maret pihaknya telah membatalkan 90 penerbangan sehari hingga 24 April. Pada Jumat, Boeing mengatakan pihaknya berencana untuk memangkas produksi pesawat Boeing 737 max bulanannya hampir 20 persen.

Pada Jumat, 5 April 2019, Boeing sebagai manufaktur 737 Max mengakui adanya kesalahan teknis dalam pesawat itu. Namun mereka bersikeras mengenai keselamatan mendasar dari pesawat yang digunakan Lion Air dan Ethiopian Airlines.
 
Kedua maskapai itu menggunakan Boeing 737 Max 8 yang jatuh dalam hanya jangka waktu lima bulan. Hampir 350 orang tewas dalam dua kecelakaan terpisah itu.
 
CEO Boeing Dennis Muilenberg mengatakan pihaknya tetap yakin dengan kemampuan dari 737 MAX 8 ini. "Kami tetap percaya diri dalam keamanan dasar 737 Max," kata CEO Dennis Muilenburg dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip AFP, Jumat, 5 April 2019.
 
"Tetapi kami mengakui bahwa ada ‘aktivasi salah’ dari Sistem Augmentasi Karakteristik Manuver (MCAS) Boeing," imbuhnya.

 
Sistem MCAS dirancang untuk mencegah stall pada pesawat. Tetapi mungkin telah memaksa pesawat 737 MAX yang digunakan Ethiopia dan Lion Air JT610 jatuh.
 
Sebelumnya pada penyelidikan awal kecelakaan Ethiopian Airlines telah menambah tekanan pada raksasa aviasi Amerika Serikat itu. Berdasarkan laporan yang dikeluarkan Kamis, 4 April kru pesawat Ethiopian Airlines yang jatuh bulan lalu, menewaskan 157 orang, berulang kali mengikuti prosedur yang direkomendasikan oleh Boeing, tetapi tidak dapat mendapatkan kembali kendali atas pesawat.
 
"Para kru melakukan semua prosedur berulang kali yang diberikan oleh pabrikan, tetapi tidak dapat mengendalikan pesawat," kata Menteri Transportasi Ethiopia Dagmawit Moges.
 
"Laporan tersebut merekomendasikan "sistem kontrol penerbangan pesawat harus ditinjau oleh pabrikan. Otoritas penerbangan harus memverifikasi bahwa peninjauan sistem kontrol penerbangan pesawat telah ditangani secara memadai oleh pabrikan sebelum pelepasan pesawat untuk operasi," tambahnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan