"Kami saat ini memberikan perhatian khusus terhadap tiga perkembangan utama yang dapat memicu kekhawatiran stabilitas keuangan global dan di kawasan Eropa," kata Wakil Presiden ECB Luis de Guindos, seperti dikutip Xinhua, Selasa, 13 November 2018.
Ia menjelaskan tiga poin tersebut adalah menurunnya siklus makro-keuangan Amerika Serikat, meningkatnya ketegangan di negara-negara emerging market akibat USD menguat dan meningkatnya friksi-friksi perdagangan, serta kekhawatiran keberlanjutan meningkatnya utang.
Di sisi lain, tambahnya, meski penularan kondisi keuangan Italia ke negara lain sejauh ini masih terbatas, tetap ada kemungkinan negara lain terdampak. Apalagi, sektor manajemen aset sekarang memainkan peran yang jauh lebih besar di pasar keuangan dari pada 10 tahun yang lalu.
Pada 2008, total aset yang dimiliki oleh dana-dana investasi hanya 15 persen dari aset-aset sektor perbankan. Lalu, pada 2017, aset dana-dana investasi zona euro telah tumbuh menjadi 42 persen dari total aset-aset sektor perbankan, sebesar 12 triliun Euro.
Luis de Guindos menambahkan karena risiko-risiko yang timbul dari ketidaksesuaian dan likuiditas di dana-dana investasi berpotensi sistemik maka pihaknya perlu mengambil pendekatan kebijakan yang lebih ambisius terhadap risiko sistemik.
"Memperluas kerangka makroprudensial ke sektor manajemen aset dan mengembangkan alat kebijakan untuk mengatasi risiko yang muncul akan menjadi langkah penting dalam mempersiapkan kemungkinan skenario-skenario tekanan di masa mendatang," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News