"Ketidakpastian atas prospek ekonomi global semakin tinggi. Mengingat kondisi seperti itu kemungkinan akan bertahan, risiko umumnya condong ke downside," kata salah satu anggota, dalam ringkasan pendapat pada tinjauan tingkat suku bunga BoJ di Desember, seperti dikutip dari CNBC, Sabtu, 29 Desember 2018.
Pada pertemuan Desember, BoJ mempertahankan kebijakan moneter stabil tetapi Gubenur BoJ memperingatkan akan meningkatkan risiko terhadap prospek ekonomi karena kekhawatiran perlambatan pertumbuhan global mengguncang pasar. Hal itu diambil guna menjaga momentum pertumbuhan ekonomi Jepang.
Gubernur Bank of Japan Haruhiko Kuroda sebelumnya menyalahkan ketidakstabilan baru-baru ini di pasar saham di tengah ketidakpastian ekonomi global yang terus berkembang. Namun, diyakini ekonomi Jepang cukup tangguh untuk menahan setiap guncangan yang datang dari eksternal.
Kuroda mengatakan para pembuat kebijakan perlu terus waspada terkait peningkatan risiko eksternal seperti proteksionisme dan melambatnya pertumbuhan ekonomi di Tiongkok. Di sisi lain, ia mengakui, butuh waktu yang lebih lama dari yang diharapkan untuk mencapai target inflasi dua persen.
"Ekonomi Jepang kemungkinan akan terus berkembang secara moderat. Tetapi perlu diingat bahwa ketidakpastian baru-baru ini meningkat sehubungan dengan perkembangan ekonomi luar negeri," pungkas Kuroda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id