"Saya akan mengatakan bahwa diskusi tersebut jujur ??dan chemistry antara Presiden sangat baik," kata Duta Besar AS Terry Branstad, seperti dilansir CNBC, Kamis, 7 Desember 2017, meskipun dia mengakui masih ada ketidakseimbangan perdagangan.
Ia menambahkan, AS menginginkan hubungan perdagangan timbal balik yang adil dan belum adil untuk waktu yang lama dan Presiden mengangkat isu tersebut. "Saya pikir orang Tiongkok sedikit terkejut karena Presiden ini langsung mengatakannya, bagaimana dia mendekati itu tapi kami juga melihat beberapa kesepakatan signifikan yang tercapai," tuturnya.
Komentar Branstad merujuk pada kunjungan Trump ke Tiongkok pada November saat kunjungan pertamanya ke Asia sebagai Presiden AS. Kunjungan tersebut dianggap berhasil dengan 37 kesepakatan besar yang ditandatangani antara perusahaan Tiongkok dengan AS, yang berjumlah lebih dari USD250 miliar.
Caterpillar, Boeing, dan Goldman Sachs termasuk di antara perusahaan yang membuat kesepakatan dengan negara tersebut. Diharapkan kerja sama yang dilakukan ini membawa keuntungan bagi masing-masing pihak di masa yang akan datang.
Sekretaris Perdagangan AS Wilbur Ross mengatakan bahwa kesepakatan tersebut dapat memberikan landasan yang kokoh untuk hubungan yang lebih kuat yang lebih bebas, adil, dan timbal balik antara AS dan Tiongkok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News