Mengutip Xinhua, Rabu, 11 September 2019, West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober turun USD0,45 menjadi USD57,40 per barel di New York Mercantile Exchange. Minyak mentah Brent untuk pengiriman November turun USD0,21 menjadi USD62,38 per barel di London ICE Futures Exchange.
Sementara itu, Bolton yang berusia 70 tahun menjabat sebagai Penasihat Kemananan Nasional AS sejak April 2018, dan sejak itu dikenal sebagai sosok hawkish dalam Pemerintahan Trump yang mengadvokasi kebijakan luar negeri yang keras, terutama dalam hal Iran dan Afghanistan.
Analis mengatakan berita itu membebani pasar minyak karena kepergian Bolton berpotensi meredakan ketegangan antara Amerika Serikat dan Iran, yang akan menempatkan lebih banyak minyak di pasar. Tentu bukan tidak mungkin membuat harga minyak naik sesuai harapan negara-negara anggota OPEC.
Sementara itu, saham-saham Amerika Serikat ditutup bervariasi pada Selasa waktu setempat (Rabu WIB), dengan tiga indeks utama mencatat sedikit perubahan. Hal itu karena pasar saham ditarik kembali oleh sektor saham teknologi yang mundur secara keseluruhan, yang dipimpin oleh kerugian saham dari perusahaan besar.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik sebanyak 73,92 poin atau 0,28 persen menjadi 26.909,43. Sedangkan S&P 500 meningkat sebanyak 0,96 poin atau 0,03 persen menjadi 2.979,39. Indeks Komposit Nasdaq turun 3,28 poin atau 0,04 persen menjadi 8.084,16.
Mayoritas dari 30 saham unggulan di Dow Jones meraih keuntungan di sekitar penutupan pasar, dengan saham Apple naik sebanyak 1,18 persen, menghapus kerugian pada pagi harinya. Ada harapan agar kondisi ini bisa terus bertahan dan terjadi di masa-masa mendatang.
Enam dari 11 sektor utama S&P 500 diperdagangkan lebih tinggi di sekitar bel penutupan, dengan sektor energi naik hampir 1,3 persen, memimpin kenaikan. Namun sektor teknologi informasi turun hampir 0,5 persen, di antara saham yang berkinerja terburuk.
Sebagian besar saham FAANG yang diamati dengan cermat, atau lima saham teknologi paling populer dan berkinerja terbaik di pasar, yaitu Facebook, Apple, Amazon, Netflix, dan Google Alphabet, mencatat kerugian selama sesi pagi, dengan saham Netflix turun 2,16 persen.
Saham Ctrip.com International turun 2,68 persen, setelah raksasa jasa perjalanan Tiongkok melaporkan laba yang lebih baik dari perkiraan untuk kuartal kedua. Namun, pendapatan kuartalannya sedikit lebih rendah dari perkiraan pasar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News