Demikian dikatakan Presiden Jokowi saat membuka Musyawarah Nasional (Munas) ke-XV Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di Ibis Hotel, Transtudio Mall, Jalan Gatot Subroto, Badung, Jawa Barat, Senin (12/1/2015).
"Tahun ini akan dibuka Masyarakat Ekonomi Asean. Semua masih meraba-raba kejadiannya akan seperti apa. Setelah saya bertemu dengan pimpinan negara Asean, mereka juga takut. Artinya ya saudara-saudara enggak usah takut, wong mereka juga takut," kata Jokowi.
Sebagai negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia, kata Jokowi, justru Indonesia negara yang paling dikhawatirkan negara-negara Asean lain. Apalagi persentase dan kompetensi pengusaha Indonesia kian meningkat.
"Yang paling ditakuti Indonesia. Coba penduduk Indonesia 250 juta, yang lain hanya 40 juta dan 20 juta. Begitu dibuka (MEA) mereka akan diserbu pengusaha Indonesia yang banyak. Apalagi yang nyerbu HIPMI. Begitu dibuka larinya kenceng, karena banyak pengusaha mudanya," ungkap mantan anggota HIPMI Solo ini.
Jokowi mengatakan, sebelum para pengusaha menyerbu negara tetangga, semestinya peluang-peluang pengembangan bisnis di Tanah Air sudah diamankan terlebih dahulu.
"Kondisi sekarang kita enggak perlu khawatir. Tapi jangan sampai peluang dalam negeri diambil pengusaha luar. Kalau di sini sudah diamankan, yang punya kesiapan serbu ke negara lain," pinta Jokowi.
Acara dengan tema 'Pengusaha Muda Menjawab Tantangan Global' ini juga dihadiri sejumlah menteri Kabinet Kerja. Di antaranya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Perdagangan Rachmat Gobel, Menteri Perindustrian Saleh Husin, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani dan Menteri Perikanan dan Kelautan Susi Pudjiastuti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News