Pertemuan yang membahas berbagai agenda kerja sama intra ASEAN dan regional ini dibuka di tengah bayang-bayang ancaman resesi global yang dipicu perang dagang antara Tiongkok dan Amerika Serikat (AS).
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita yang memimpin delegasi Indonesia mengatakan pertemuan ini sangat penting dalam memberikan sinyal kuat bahwa negara-negara ASEAN sangat solid.
"Meski ada ancaman resesi, kami yakin ekonomi kawasan ASEAN tetap stabil dengan adanya komitmen dan kerja sama yang kuat di antara negara intra ASEAN dan negara-negara mitra utamanya di kawasan," kata Enggar, di Bangkok, Thailand, Jumat, 6 September 2019.
Pertemuan Menteri Ekonomi ASEAN ke-51 fokus membahas perkembangan forum kerja sama dan investasi di kawasan itu. Termasuk di antaranya perkembangan pembahasan kerja sama regional komprehensif Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) antara ASEAN dengan negara-negara mitra utamanya.
Pertemuan diawali dengan laporan Sekretariat ASEAN mengenai ASEAN Investment Surveillance Report (AISR) 2019 yang secara umum melaporkan perkembangan investasi di dunia dan kawasan ASEAN.
Pertemuan ini mencatat terjadinya peningkatan kebijakan investasi yang lebih protektif di dunia. Meskipun demikian, sejumlah negara ASEAN, termasuk Indonesia, telah melakukan sejumlah upaya reformasi kebijakan investasi yang diharapkan dapat menarik sejumlah FDI ke wilayah ASEAN.
Selain itu juga dibahas perkembangan atas sejumlah komitmen yang diatur di kawasan ASEAN, khususnya di bidang investasi.
Salah satu capaian yang disampaikan oleh Indonesia pada pertemuan ini adalah telah difinalisasinya proses ratifikasi untuk 2nd Protocol dan 3rd Protocol to Amend ASEAN Comprehensive Investment Agreement (ACIA) sebagai bentuk perubahan yang lebih baik guna diatur dalam komitmen di bidang investasi.
Para menteri juga menyambut baik finalisasi pembahasan 4th Protocol to amend ACIA yang diharapkan dapat ditandatangani pada 2019 ini.
Pada kesempatan ini, Mendag didampingi oleh Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kemendag, Deputi Bidang Kerja Sama Penanaman Modal BKPM, Direktur Perundingan ASEAN Kemendag, dan Atase Perdagangan RI-Thailand. (Imam Budi Mulyana/Metro TV)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News