Demikian hal tersebut tercapai dalam pertemuan antara Jokowi dengan Schulz, di Kantor Presiden Parlemen Uni Eropa, di Brussels, Belgia, seperti dikutip dari laman Setkab, Jumat (22/4/2016).
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi menyinggung perihal masalah crude palm oil (minyak kelapa sawit) asal Indonesia tidak didiskriminasikan di kawasan Uni Eropa.
Presiden Jokowi pun berharap perlakuan nondiskriminasi dapat diberlakukan bagi CPO Indonesia. "Isu sustainability merupakan prioritas bagi Indonesia," tegas Jokowi kepada Schulz.
Adapun dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi didampingi oleh Menko Perekonomian Darmin Nasution, Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung, Mendag Thomas Lembong, dan Menlu Retno LP Marsudi.
Presiden Parlemen Uni Eropa turut menyampaikan bahwa Indonesia merupakan mitra yang sangat penting bagi Uni Eropa. Presiden Parlemen Uni Eropa juga mendukung kemajuan pembahasan Scoping papers dan mengharapkan negoisasi Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) dapat segera dimulai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News